Kanada umumkan rincian paket tarif balasan terhadap AS

2 months ago 9

Ottawa (ANTARA) - Pemerintah federal Kanada pada Selasa (4/3) mengumumkan paket tarif terperinci setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berjanji Kanada tidak akan mundur dari perjuangan melawan perang dagang yang dimulai oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Menurut rilis berita yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan Kanada, tahap pertama dari respons Kanada itu mencakup penerapan tarif terhadap barang-barang senilai 30 miliar dolar Kanada (1 dolar Kanada setara dengan Rp11.350) yang diimpor dari AS. Tarif ini mulai diberlakukan pada 4 Maret pukul 00.01 waktu setempat.

Daftar barang tersebut mencakup berbagai produk, seperti jus jeruk, selai kacang, wine, minuman beralkohol, bir, kopi, peralatan rumah tangga, pakaian, alas kaki, sepeda motor, kosmetik, serta produk pulp dan kertas tertentu.

Langkah balasan tambahan terhadap impor asal AS senilai 125 miliar dolar Kanada akan dikenakan pada serangkaian barang dalam sebuah daftar yang terbuka selama 21 hari untuk menerima komentar atau tanggapan.

Daftar barang itu mencakup produk-produk seperti kendaraan listrik, buah-buahan dan sayuran, daging sapi, daging babi, produk susu, barang elektronik, baja, aluminium, truk, dan bus, urai rilis berita.

Pemerintah Kanada juga mengambil sejumlah langkah untuk memitigasi dampak tindakan balasan itu terhadap para pekerja dan perusahaan di negara tersebut melalui pembentukan proses remisi guna mempertimbangkan permintaan keringanan istimewa dari penerapan tarif.

Semua opsi masih terbuka untuk dikaji mengingat pemerintah Kanada mempertimbangkan langkah-langkah tambahan, termasuk opsi nontarif.

Dalam pidato nasional sebelumnya pada Selasa yang sama, Trudeau menuturkan bahwa Kanada juga akan menggugat tindakan ilegal AS dengan mengajukan klaim penyelesaian sengketa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan melalui Perjanjian Kanada-AS-Meksiko, suatu mekanisme perdagangan bebas di Amerika Utara yang dinegosiasikan ulang oleh Trump pada masa jabatan sebelumnya.

Tarif balasan tersebut akan tetap diberlakukan tepat pada waktunya hingga kebijakan tarif AS dibatalkan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |