Kalteng-Kalbar buka keterisolasian dengan tingkatkan konektivitas

1 week ago 9

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berupaya meningkatkan konektivitas antara kedua wilayah untuk membuka keterisolasian.

Pelaksana Tugas Sekda Kalteng Leonard S. Ampung dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Jumat, menjelaskan pihaknya telah membahas ini melalui pertemuan bersama Pemprov Kalbar.

"Kita terus memperkuat kerja sama antar wilayah untuk membuka keterisolasian daerah dan meningkatkan konektivitas antar provinsi," jelasnya.

Leonard yang juga menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kalteng ini baru saja bertemu dengan membahas hal tersebut dengan Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan di Pontianak.

Dia menyampaikan pada pertemuan itu dibahas rencana strategis pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan Jembatan Jelai (Kalteng) menuju Desa Sukaramai, Kabupaten Ketapang (Kalbar).

“Rencana jalan penghubung ini sangat penting untuk membuka akses baru antara Kalteng dan Kalbar," tegas Leonard.

Adapun panjang jalan yang diperlukan sekitar empat kilometer. Saat ini kondisinya masih berupa jalan tanah dan sebagian besar wilayah yang akan dibuka merupakan lahan rawa.

Karena jalur tersebut berada di wilayah administrasi Kalimantan Barat, maka pembangunan jalan penghubung ini menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

Namun Pemprov Kalteng memastikan siap mendukung agar proyek ini dapat terealisasi dan memberi manfaat besar bagi masyarakat di kedua provinsi di Kalimantan tersebut.

"Konektivitas antarprovinsi ini kita harap mampu memperlancar arus barang, jasa, serta mobilitas masyarakat, sekaligus membuka peluang ekonomi baru di wilayah perbatasan Kalteng dan Kalbar," jelasnya.

Baca juga: Gubernur Kalteng memacu program cetak sawah wujudkan ketahanan pangan

Baca juga: Gubernur Kalteng kawal Program Ketahanan Pangan Nasional

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |