Kakek korban runtuhnya Al Khoziny berharap cucunya ditemukan

2 hours ago 1
Saya tidak minta apa-apa, hanya ingin bisa bertemu cucu saya, apapun kondisinya

Sidoarjo (ANTARA) - Seorang kakek bernama Saidi, warga Sukodono, Sidoarjo, berharap cucunya yang menjadi korban runtuhnya mushalla Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, segera ditemukan dalam kondisi apapun.

Cucu Saidi, bernama Muhammad Adam Virdiansyah berusia 13 tahun, tercatat sebagai salah satu santri yang berada di lokasi saat bangunan mushalla runtuh pada Senin (29/9).

Saidi mengatakan setiap pagi dirinya berada di sekitar lokasi evakuasi untuk menunggu perkembangan kabar dari tim SAR gabungan.

Baca juga: Basarnas kembali temukan tiga jenazah di Ponpes Al Khoziny

"Saya tidak minta apa-apa, hanya ingin bisa bertemu cucu saya, apapun kondisinya," ucap Saidi saat ditemui wartawan di Posko SAR gabungan, di wilayah Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jumat.

Menurut Saidi, sang cucu dikenal sebagai anak pendiam yang sejak kecil dan sudah berkeinginan mondok di pesantren.

"Dia sendiri yang minta mondok, sejak lulus SD sudah bilang ingin masuk pesantren," tuturnya.

Baca juga: Identifikasi korban Al Khoziny kesulitan akibat rusaknya sidik jari

Oleh karena itu, ia mengaku terus berdoa agar proses evakuasi berjalan lancar dan keluarganya bisa segera mendapatkan kepastian.

"Setiap hari saya hanya berdoa agar cepat ketemu," tutur Saidi.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), hingga saat ini, Jumat (3/10) petang, sebanyak 116 orang telah dievakuasi dari reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Baca juga: Kapolda: Penyebab ambruknya Ponpes Al Khoziny masih diselidiki

Dari jumlah tersebut, 103 orang dinyatakan selamat dan 13 orang meninggal dunia, dengan penemuan masih berada di sektor A3, dekat sektor A2 atau tidak jauh dari titik sebelumnya.

Dalam operasi tersebut, tim lapangan menggunakan berbagai peralatan khusus, mulai dari search cam flexible Olympus, Xaver 400 wall scanner, hingga multi search leader.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengerahkan dukungan logistik dan peralatan, termasuk 200 kantong jenazah, 250 set alat pelindung diri, serta alat berat berupa crane, excavator breaker, truk jungkit hingga mobil ambulans.

Baca juga: BNPB: 400 lebih personel SAR bekerja siang malam di Ponpes Al Khoziny

Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |