KAI Logistik kelola pemindahan 55 unit KRL yang sudah tak beroperasi

6 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - KAI Logistik mengelola pemindahan 55 unit kereta rel listrik (KRL) afkir atau yang tidak beroperasi di Depo KRL Depok, Jawa Barat, dalam kurun waktu 23 hari, jauh lebih cepat dari target maksimal 60 hari pelaksanaan kerja.

Manajer Wilayah Barat KAI Logistik Yudy Armand Arief dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, menyatakan keberhasilan ini menjadi bukti kemampuan KAI Logistik dalam menangani pengangkutan khusus barang berat dan berdimensi besar secara aman, efisien, dan sesuai dengan standar keselamatan.

"KAI Logistik telah membuktikan kapasitas dan kapabilitasnya khususnya dalam penanganan heavy cargo dan menjadi ekosistem logistik di industri perkeretaapian. Proyek pemindahan KRL afkir ini semakin menunjukkan peran strategis KAI Logistik dalam mendukung pengelolaan logistik sarana perkeretaapian," kata Yudy.

Dijelaskannya, pekerjaan pengiriman 55 unit rencana KRL afkir ini dilaksanakan sejak 14 April 2025 secara bertahap dengan melaksanakan pengelolaan logistik mulai dari relokasi jaringan listrik aliran atas (LAA), pemadatan dan penataan lahan di titik penempatan baru, hingga pemindahan unit KRL.

"Meski menghadapi tantangan cuaca ekstrem seperti hujan disertai petir selama proses pemindahan, KAI Logistik mampu menyesuaikan strategi di lapangan agar pekerjaan tetap berjalan sesuai rencana," katanya.

Baca juga: KAI catat angkut 21,6 juta ton barang hingga April 2025

Adapun 55 unit KRL yang dipindahkan berasal dari jalur area stabling Depo KRL Depok, serta telah tersusun rapi di lokasi penempatan baru yang terletak di sisi barat depo, berdampingan dengan 32 unit rencana KRL afkir yang telah terlebih dahulu dipindahkan pada Desember 2024.

Setiap unit KRL memiliki bobot 25 hingga 30 ton dengan variasi tipe yang berbeda, hal ini menunjukkan adanya kompleksitas pekerjaan, namun tetap dapat diselesaikan sesuai standar keselamatan dan efisiensi waktu.

Dikatakan Yudy, sebagai bentuk komitmen terhadap keselamatan, pihaknya selalu menjalankan SOP ketat dalam proses pengiriman, termasuk joint inspection dan verifikasi kondisi barang sebelum dimuat.

Proyek ini juga dilaksanakan sesuai dengan ketentuan PP No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan Permenhub No. 69 Tahun 2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Perkeretaapian (SMKP).

Baca juga: KAI Logistik angkut 10.879 hewan dan 7.656 motor saat angkutan Lebaran

Baca juga: KAI perkuat peran angkutan limbah B3 lewat KAI Logistik

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |