KAI Daop 8 siap merevitalisasi Stasiun Malang optimalkan layanan

1 month ago 14
Stasiun Malang menjadi salah satu lokasi dengan tingkat kepadatan penumpang yang cukup tinggi di wilayah Daop 8 Surabaya

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya menyiapkan revitalisasi Stasiun Malang di Kota Malang, Jawa Timur, untuk mengoptimalkan pelayanan kepada para penumpang.

"Kami menyampaikan rencana revitalisasi Stasiun Malang untuk memberikan pelayanan yang semakin prima dan nyaman kepada masyarakat," kata Executive Vice President (EVP) KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.

Wisnu menjelaskan rencana revitalisasi ini karena Stasiun Malang menjadi salah satu lokasi dengan tingkat kepadatan penumpang yang cukup tinggi di wilayah Daop 8 Surabaya.

Berdasarkan data yang diterima dari PT KAI Daop 8 Surabaya, jumlah rata-rata penumpang kereta api di Stasiun Malang saat hari kerja atau weekday berkisar 6 ribu hingga 7 ribu orang per hari.

Sedangkan, pada momen akhir pekan dan libur panjang, rata-rata jumlah penumpang kereta api yang memadati stasiun tersebut bisa mencapai 8 ribu sampai 9 ribu orang per hari.

Melihat data yang ada, Daop 8 merasa bahwa revitalisasi perlu dilakukan.

Oleh karenanya, revitalisasi akan meliputi penataan fasilitas penumpang, peremajaan area layanan, hingga integrasi kawasan stasiun untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan pengguna jasa.

"Kami ingin menghadirkan stasiun yang tidak hanya menjadi simpul transportasi, tetapi juga ikon kebanggaan kota," ujarnya.

Wisnu menyampaikan sudah menyelenggarakan audiensi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, pada Kamis (24/7) guna membahas rencana pelaksanaan revitalisasi stasiun itu.

"Kami terbuka terhadap masukan dan sinergi dengan pemerintah daerah agar revitalisasi ini benar-benar memberikan dampak positif bagi warga Malang," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan pihaknya menyambut baik rencana itu. Terlebih, revitalisasi Stasiun Malang juga bagian dari upaya melestarikan bangunan bernilai sejarah.

"Kami harap proses ini dilandasi dengan koordinasi yang baik, serta melibatkan ahli cagar budaya. Sebab, bangunan Stasiun Malang merupakan bagian dari sejarah kota yang wajib kita jaga," kata Wahyu.

Wahyu menyebut mendukung penuh realisasi revitalisasi Stasiun Malang. Namun, dia meminta agar pengerjaan nantinya turut memperhatikan kondisi lalu lintas di kawasan stasiun.

"Penataan lalu lintas di kawasan stasiun juga harus menjadi perhatian utama," ucapnya.

Baca juga: Jumlah penumpang di Stasiun Malang meningkat pada semester I 2025

Baca juga: Saat libur sekolah, 31.627 penumpang padati Stasiun Malang

Baca juga: KAI catat penumpang di Stasiun Malang capai 7.743 orang jelang Waisak

Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |