KAI Commuter pastikan kesiapan 102 rangkaian jelang Natal-Tahun Baru

12 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - KAI Commuter memastikan kesiapan 102 rangkaian kereta yang rutin menjalani perawatan agar operasional Commuter Line berjalan optimal selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

"Berbagai langkah telah dilakukan untuk mendukung pergerakan masyarakat di masa Natal dan Tahun Baru. KAI Commuter melakukan pemeliharaan sarana Commuter Line berkala secara menyeluruh guna menjamin keselamatan, keandalan, dan kenyamanan pengguna," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amanda dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Dia menyampaikan kegiatan pemeliharaan sarana Commuter Line menjadi bagian penting dari upaya menjaga keandalan layanan pada hari kerja maupun pada masa liburan.

“Di wilayah Jabodetabek, seluruh rangkaian KRL Commuter Line kami lakukan pemeriksaan, perawatan, dan perbaikan secara menyeluruh dan terjadwal,” kata Karina.

Pada proses pemeriksaan dan perawatan harian untuk keandalan dan kesiapan operasional harian KRL dilakukan di 4 Depo KRL dan 10 tempat Pengawasan Urusan KRL (PUKRL) yang ditempatkan di stabling penyimpanan Commuter Line usai beroperasi tiap harinya.

Sementara itu, untuk tempat pemeliharaan secara preventif periodik atau berkala dan penyiapan cadangan sarana Commuter Line operasional dilakukan di 4 Depo KRL yang berada di wilayah Jabodetabek.

Karina juga menyebutkan, untuk perawatan rutin dan perbaikan ringan Commuter Line Jabodetabek dilakukan di 4 Depo KRL, yaitu Depo KRL Depok, Depo KRL Bogor, Depo KRL Bukit Duri dan Depo KRL Manggarai.

Di tempat itu perawatan dilakukan secara berkala mulai dari bulanan, tiga bulanan, enam bulanan, dan 12 bulanan.

"Selain itu, pengecekan sistem pengereman, pintu otomatis, kelistrikan, serta interior Commuter Line untuk memastikan sarana selalu dalam kondisi terbaik setiap harinya," jelasnya.

Baca juga: KAI Tambah Perjalanan Kereta Api untuk Dukung Mobilitas dan Wisata di Bulan November 2025

Untuk perawatan heavy maintenance dan perbaikan berat dilakukan di dua fasilitas overhaul yaitu overhaul Depo KRL Depok dan overhaul Depo KRL Manggarai. Di area overhaul itu dilakukan perawatan atau perbaikan besar secara lebih ekstensif secara detail dan menyeluruh di seluruh bagian sarana Commuter Line.

Saat ini KAI Commuter mengelola 1.072 unit Electric Multiple Unit (EMU) atau unit KRL dengan total 102 rangkaian Commuter Line yang akan dioperasikan setiap harinya di wilayah aglomerasi Jabodetabek.

Depo KRL Depok merupakan fasilitas perawatan sarana KRL terbesar dengan luas mencapai 26 hektar. Depo ini dilengkapi dengan area pencucian kereta, mesin bubut roda bawah lantai, serta fasilitas overhaul dan semi-overhaul.

Sementara itu, Depo KRL Manggarai juga memiliki fasilitas overhaul untuk perbaikan besar dan Depo KRL lainnya fokus melaksanakan pemeliharaan harian dan pemeliharaan rutin bulanan untuk memastikan seluruh rangkaian siap beroperasi setiap harinya.

Sedangkan untuk di luar wilayah Jabodetabek, KAI Commuter juga mempunyai Depo KRL Solo Jebres untuk perawatan dan perbaikan sarana Commuter Line yang beroperasi di wilayah Yogyakarta – Palur.

Sama halnya seperti di Depo KRL yang berada di Jabodetabek, di Depo KRL Solo Jebres ini juga untuk menjaga keandalan operasional sarana Commuter Line setiap harinya.

Setiap tahap pemeriksaan dilakukan secara detail oleh tenaga teknis berpengalaman yang telah memiliki sertifikat dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

Sertifikasi petugas perawatan juga dilakukan secara periodik untuk memastikan kecakapan petugas pemeliharaan dan perbaikan sarana Commuter Line.

Baca juga: KAI tambah perjalanan kereta api dukung mobilitas dan pariwisata

"Bagi kami, pemeliharaan bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk tanggung jawab untuk menghadirkan perjalanan yang aman dan nyaman bagi penggunanya,” kata Karina.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |