Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana menyatakan bahwa situasi di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, saat ini dalam kondisi kondusif setelah sempat terjadi perselisihan antarpelajar yang memicu keributan.
"Permasalahan awalnya bukan suatu hal yang besar, hanya perselisihan di antara siswa sekolah. Namun, karena komunikasi penyelesaiannya kurang tuntas, persoalan itu berkembang lebih luas. Saat ini situasi sudah kondusif," kata Wahyu di acara TNI Fair 2025 di Kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan sejumlah prajurit TNI AD yang sempat dilaporkan mengalami luka dalam insiden tersebut kini sudah membaik kondisinya.
Menurut ia, pengalaman ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya komunikasi dan peran tokoh masyarakat serta tokoh agama dalam meredam potensi konflik.
Wahyu menegaskan langkah yang dilakukan TNI AD dalam membantu pengamanan selalu sesuai dengan aturan perundang-undangan, termasuk operasi militer selain perang.
"TNI hanya bertugas membantu kepolisian dan pemerintah daerah apabila diminta. Pengamanan tetap menjadi ranah institusi terkait, TNI hanya memperkuat sesuai kebutuhan," ujarnya.
Selain membahas kondisi keamanan Papua, Wahyu juga menyinggung alutsista terbaru TNI AD, yakni tank harimau hasil kerja sama Indonesia dengan Turki yang sudah diproduksi di dalam negeri.
Ia menyebut alutsista lain, seperti roket khan PDM-600 saat ini sedang berproses di Kalimantan Timur dan belum bisa ditampilkan pada TNI AD Fair di Jakarta.
Baca juga: Polda Papua: Kerusuhan di Elelim berawal dari perselisihan pelajar
Baca juga: Kondisi delapan korban kerusuhan Yalimo di RS Bhayangkara membaik
Baca juga: Tim gabungan evakuasi enam personel Kopassus yang terkepung di Yalimo
Pewarta: Aria Ananda
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.