Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) Gotong Royong di Bandar Lampung yang diharapkan bisa menyerap ribuan tenaga kerja.
"Ini menunjukkan bahwa Kadin bukan hanya menjadi mitra strategis pemerintah, tetapi juga menjadi bagian dari solusi konkret untuk masa depan bangsa,” ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu.
Lebih lanjut, Anin menjelaskan bahwa keberadaan SPPG juga berdampak langsung pada sektor ketenagakerjaan. Diperkirakan, sekitar 15.000 tenaga kerja telah terserap dari 300 dapur yang sudah dibentuk pihaknya.
"Ini menandakan bahwa public private partnership atau kerja sama ini sangat mungkin melalui Kadin," katanya.
"Dari 300 SPPG yang ada, jika masing-masing menyajikan 3.500 porsi, artinya sudah lebih dari 1 juta porsi makanan bergizi disediakan untuk anak-anak kita," kata dia lagi.
Dia juga mengapresiasi antusiasme masyarakat Lampung dalam menyambut program ini. Dalam peresmian SPPG yang berlangsung pada 12 September di Musi Raya itu, Anindya menilai lokasi dapur tersebut sangat strategis dan berpotensi menjadi model percontohan industrialisasi pelayanan gizi, tidak hanya sebagai dapur MBG, tetapi juga pusat pengembangan yang lebih besar di masa mendatang.
"Saya mengharapkan supaya kualitas terus dijaga. Tempatnya sangat strategis. Bukan bisa menjadi SPPG saja, ini bisa menjadi tempat pencontohan industrialis untuk bisa lebih besar lagi," kata Anindya.
Secara nasional, lanjut Anindya, Kadin Indonesia menargetkan untuk membentuk 1.000 SPPG dari total 30.000 dapur yang ditargetkan pemerintah.
Baca juga: Kadin-BGN menghadirkan SPPG Gotong Royong siap layani 24 ribu penerima
Baca juga: Kadin Jambi bangun 39 SPPG dukung program MBG
Baca juga: Gandeng pengusaha Prancis, Kadin targetkan bangun 1.000 dapur MBG
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.