Jakarta (ANTARA) - Pemain posisi center Dewa United Banten Joshua Ibarra ditetapkan sebagai Most Valuable Player (MVP) Final IBL 2025 seusai timnya menang secara dramatis atas Pelita Jaya Jakarta dengan skor 74-73 di GMSB Kuninang Jakarta, Minggu malam.
"Yang saya terima ini hanyalah trofi. Gelar ini pantas disematkan kepada semua pemain Dewa United. Karena mereka sudah berjuang selama seri final melawan juara bertahan," kata Ibarra dalam pernyataan usai pertandingan.
Penghargaan gelar MVP Final ini juga sempat menuai pro kontra lantaran pemain asing Dewa United lainnya, Jordan Adams, mencatatkan 40 poin di laga penentu kemenangan Anak Dewa menjadi juara.
Baca juga: Dewa United buat sejarah, pertama kali juara IBL
Pemain asal Meksiko itu mendapatkan gelar MVP Final dilihat dari efisiensinya pada tiga laga seri final, yang perannya dinilai krusial terutama dalam menjaga area pertahanan Dewa United.
Peran Ibarra krusial karena harus menjaga dua pemain asing pencetak skor untuk Pelita Jaya, KJ McDaniels dan Jeffree Withey yang silih berganti mencoba menembus paint area.
Dalam tiga pertandingan laga final, Ibarra mencatatkan rata-rata 17,6 poin dan 14,3 rebound per laga.
Baca juga: Arki ajak rekan setim tampil habis-habisan dalam laga ketiga final IBL
Kehadiran Ibarra sejatinya merupakan bagian dari langkah penyelamatan Dewa United pada akhir musim reguler. Saat itu, tim dalam kondisi goyah usai kepergian Pape Malick Dime dan performa Bryan Carabali Porozo yang dinilai tak sesuai ekspektasi.
Ibarra pun datang sebagai pemain rekomendasi dari Malick Dime dan langsung menjawab kepercayaan dengan performa solid.
Di sepanjang fase playoff, Ibarra mencatatkan rata-rata 18,4 poin, 16 rebound, dan 3,4 assist dalam sembilan pertandingan. Sementara di musim reguler, dari tujuh pertandingan, ia membukukan rata-rata 15 poin, 12,6 rebound, dan 3,7 assist per laga.
Baca juga: Favarel sebut pemain Dewa United tampilkan tekad kuat untuk juara IBL
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.