Jakarta (ANTARA) - Jorge Martin mengakui masih membutuhkan penyesuaian untuk sepenuhnya memahami karakter motor Aprilia RS-GP setelah finis posisi ke-10 pada MotoGP Catalunya akhir pekan lalu.
Juara bertahan MotoGP itu terbiasa dengan Ducati Desmosedici, motor yang memiliki gaya balap berbeda, terutama dalam pengereman dan akselerasi keluar tikungan.
Di Barcelona, Martin harus beradaptasi dengan cara mengendalikan Aprilia yang disebutnya memiliki kekuatan pengereman sangat besar, namun mengorbankan kecepatan di tikungan.
“Saya sangat kuat dalam pengereman dengan Aprilia. Mungkin terlalu kuat! Saya bisa menyalip pembalap lain, tetapi saya kehilangan sedikit kecepatan di tikungan. Jadi saya harus mengorbankan pengereman untuk mendapatkan kecepatan di area lain,” kata Martin dalam laman Crash.
Pembalap asal Spanyol itu menambahkan gaya membalap yang sebelumnya ia terapkan bersama Ducati tidak bisa langsung digunakan pada Aprilia.
Baca juga: Mandalika di persimpangan strategis MotoGP 2025
“Saya perlu mengerem keras, tapi melepasnya dengan halus lalu memberi sedikit gas. Kalau saya melakukan semuanya agresif seperti di Ducati dulu, semuanya jadi sulit. Jadi stabilitas adalah hal yang harus kami fokuskan,” ujarnya.
Meski harus start dari posisi ke-17 akibat kualifikasi yang kurang maksimal, Martin mampu bangkit dan finis di posisi ke-10. Ia menilai ritme balapnya cukup kompetitif dan bisa bersaing di lima besar andai memulai dari barisan depan.
“Posisi ke-10 bagi saya hampir seperti podium, karena start dari belakang. Ritme saya sangat bagus, mungkin ritme ke-4 atau ke-5 terbaik di balapan,” kata Martin.
Menurutnya, kelemahan terbesar yang masih harus diperbaiki adalah performa kualifikasi. “Kalau saya start di tiga baris depan, saya bisa finis keempat atau kelima. Mungkin saya butuh setelan khusus untuk kualifikasi, lalu setelan normal untuk balapan. Tes Misano akan sangat penting untuk memahami hal ini,” katanya.
Sementara itu, rekan setimnya, Marco Bezzecchi, gagal finis setelah bersenggolan dengan Franco Morbidelli. Rookie Ai Ogura justru menjadi pebalap Aprilia terbaik di Catalunya dengan finis posisi keenam.
Baca juga: 12 pembalap top MotoGP siap ikuti parade di Kota Mataram
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.