Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas futsal putri Indonesia, Luis Estrela, menegaskan bahwa ambisi timnya adalah menjadi juara pada futsal putri SEA Games Thailand 2025.
"Jangan takut, kami ingin bermain untuk menang di setiap detik," kata pelatih asal Portugal tersebut dalam jumpa pers pra-pertandingan, dikutip dari laman resmi Futsal Indonesia, Kamis.
Di SEA Games 2025, Indonesia berada di Grup B bersama Vietnam dan Myanmar. Mereka akan melakoni laga melawan Vietnam pada Jumat (12/12), lalu akan melawan Myanmar pada Sabtu (13/12). Dua laga ini digelar di Bangkokthonburi University Gymnasium, Bangkok,
"Mainkan setiap pertandingan untuk menang dengan penuh rasa hormat kepada lawan. Kami ingin menjadi tim yang diperhitungkan, tim yang bermain dengan gaya khas Indonesia," ujar Estrela, dikutip dari laman resmi Futsal Indonesia, Kamis.
Baca juga: Pelatih timnas futsal putri yakin tembus semifinal SEA Games 2025
Dalam kesempatan yang sama, Estrela juga menanggapi hasil laga uji coba sebelumnya melawan Vietnam, di mana Indonesia harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 0-4.
Alih-alih merasa tertekan, Estrela menjadikan hasil tersebut sebagai bahan evaluasi krusial. Ia menegaskan bahwa kekalahan itu justru menjadi motivasi dan pembakar semangat juang para pemain untuk membalikkan keadaan dan menaklukkan Vietnam di kompetisi yang sesungguhnya.
Di futsal putri, dari dua grup yang ada, juara dan runner-up grup akan lolos ke semifinal, yang dimainkan pada Selasa (16/12) pekan depan.
Tim yang kalah di babak semifinal akan berlaga di perebutan tempat ketiga pada Kamis (18/12), lalu yang menang akan bermain dalam perebutan medali emas pada hari yang sama
"Tujuan utama kami adalah memenangkan setiap laga hingga akhir kompetisi. Tetap rendah hati, namun kami siap berjuang untuk gelar juara," tambah dia.
Baca juga: Pelatih tekankan empat hal penting dalam permainan timnas futsal putri
Baca juga: Perpaduan senior dan junior jadi modal utama timnas futsal putri
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
