Jakarta (ANTARA) - Jelang balapan pembuka Formula 1 GP Australia, pembalap Mercedes George Russel kian memanaskan perang urat saraf melawan pembalap Red Bull Oracle Max Verstappen.
"Saya tidak akan berdiam diri ketika diganggu. Orang-orang sepertinya (Max Verstappen) selalu menghindar, tapi bukan begitu cara saya bekerja. Saya di sini bukan untuk berteman baik dengan seorang juara dunia," kata George Russel dikutip dari Motorsport, Minggu.
Perseteruan dua pembalap tersebut sudah terjadi semenjak musim lalu yang menyebabkan keduanya perang dingin dan saling melontarkan komentar kurang suka satu sama lain.
Puncak perseteruan terjadi di peluncuran F175 Live di London, Februari, ketika Max mendapatkan perlakuan tak mengenakkan dari mayoritas suporter Inggris yang menjadi basis pendukung Russell.
Pembalap berusia 27 tahun tersebut mengaku tak takut dan siap untuk bersaing dengan Verstappen yang menjadi jawara empat musim berturut-turut itu.
Baca juga: Verstappen pesimis bisa bersaing di GP Australia
"Saya di sini untuk menang dan itu juga merupakan mentalitasnya. Tidak ada cinta yang hilang di antara kami. Saya tidak pernah takut untuk membalap melawan Max. Saya selalu berjuang," ujar Russell.
Berbekal dengan hasil tes pramusim yang cukup menjanjikan, Russel percaya diri mampu bersaing untuk gelar juara dunia musim ini.
Di musim lalu, Russell sudah mulai menunjukkan performa yang konsisten dengan memenangkan dua grand prix.
Saat ini Russell juga berstatus sebagai pembalap paling senior di Mercedes usai hengkangnya Lewis Hamilton ke Ferrari.
Dengan status tersebut tentunya membuat pembalap asal Inggris tersebut mengemban beban berat untuk membawa tim pabrikan asal Jerman ini bersaing dalam tangga juara tim konstruksi.
F1 GP Australia dijadwalkan akan berlangsung mulai 14 hingga 16 Maret.
Baca juga: Cadillac mendapat persetujuan akhir untuk bergabung ke F1 pada 2026
Baca juga: Formula 1 rilis daftar 20 pembalap terbaik sepanjang 75 tahun terakhir
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025