Jangan asal pilih, ini 8 tips tepat memilih jurusan di SMK

3 months ago 16

Jakarta (ANTARA) - Memilih jurusan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bukan sekadar ikut tren atau karena teman. Keputusan ini harus didasarkan pada minat, bakat, dan tujuan karier siswa di masa depan. Jurusan yang tepat akan membantu siswa lebih fokus dan termotivasi dalam belajar, sekaligus membuka peluang kerja yang sesuai setelah lulus.

Agar tidak salah langkah, berikut delapan tips praktis yang bisa menjadi panduan siswa dan orang tua dalam menentukan pilihan jurusan di SMK. Tips ini mencakup pertimbangan minat pribadi, prospek kerja, hingga kemampuan akademik. Dengan demikian, keputusan yang diambil akan lebih matang dan sesuai dengan kebutuhan masa depan.

8 tips tepat memilih jurusan di SMK

1. Pahami minat dan bakat diri
Langkah awal adalah mengenali apa yang menjadi minat dan kekuatan kamu. Minat dan bakat yang sesuai akan menjaga motivasi dan membuat proses belajar lebih menyenangkan.

2. Gali informasi seputar jurusan
Lakukan riset tentang jurusan yang diminati: pelajaran apa saja, prospek kerjanya, mata kuliah pendukung, dan peluang lanjut kuliah. Sumbernya bisa dari brosur sekolah, website resmi, atau alumni.

Baca juga: Kemendikdasmen tingkatkan peminat jurusan marketing di SMK

3. Tinjau prospek karier dan permintaan pasar
Pastikan jurusan yang dipilih memiliki peluang kerja cerah. Telusuri kebutuhan industri dan ketersediaan lapangan kerja setelah lulus.

4. Periksa sarana, prasarana, dan kemitraan sekolah
Pilih SMK dengan fasilitas praktik lengkap seperti bengkel, laboratorium, serta kerja sama industri atau peluang magang ini memberi nilai tambah dan mempermudah penyerapan kerja.

5. Cari tahu akreditasi dan reputasi sekolah
Sekolah dengan akreditasi A/B dan reputasi kuat menyatakan kualitas pengajaran serta keberhasilan lulusannya. Informasi ini bisa diperoleh dari laman resmi atau testimoni alumni.

6. Pertimbangkan biaya pendidikan
Beberapa jurusan mengharuskan biaya praktik tambahan misalnya di bidang otomotif atau kuliner. Pastikan jurusan yang dipilih sesuai dengan kapasitas finansial keluarga.

7. Libatkan orang tua dan guru/konselor
Diskusi dengan orang tua dan guru BK atau konselor sangat penting. Mereka bisa memberikan pandangan objektif berdasarkan pengalaman dan potensi diri siswa.

Baca juga: Kemendikbud ingin jurusan pemasaran di SMK semakin diminati

8. Percaya diri dan mantapkan pilihan

Setelah semua pertimbangan, yakinkan diri dan siap menghadapi tantangan praktek. Jurusan SMK menuntut kesiapan mental dan tanggung jawab tinggi.

Menentukan jurusan SMK bukan hanya soal popularitas. Banyak siswa yang keliru memilih jurusan hanya karena ikut-ikutan tren atau pengaruh teman, tanpa mempertimbangkan kecocokan dengan diri sendiri. Padahal, jurusan yang sesuai akan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan belajar dan kesiapan menghadapi dunia kerja.

Dengan memahami minat pribadi, melakukan riset terhadap prospek kerja, memeriksa fasilitas dan reputasi sekolah, serta memperhitungkan biaya pendidikan, siswa dapat membuat keputusan yang lebih tepat. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan guru, orang tua, atau konselor agar pilihan jurusan benar-benar mendukung masa depan dan potensi diri.

Baca juga: Agar mudah terserap kerja, SMK di Kalbar diminta revitalisasi jurusan

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |