Jaktim petakan wilayah rawan jelang Nataru

1 hour ago 4

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan pemetaan wilayah yang berpotensi mengalami gangguan keamanan dan ketertiban menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

"Saya meminta seluruh jajaran perangkat daerah dan unsur terkait untuk meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan pemetaan wilayah," kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin.

Hal itu disampaikan Munjirin saat Rapat Koordinasi Pimpinan Tingkat Kota (Forkopimko) di Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis.

Rapat tersebut dalam rangka kesiapsiagaan menjaga keamanan dan kondusivitas selama libur Natal Tahun 2025 dan Malam Tahun Baru 2026 (Nataru).

Munjirin menegaskan, pentingnya identifikasi dan pemetaan wilayah yang berpotensi mengalami gangguan keamanan.

Baca juga: 2.061 personel Satpol PP disiagakan untuk jaga Natal 2025 di Jakarta

Menurut dia, sejumlah kerawanan yang perlu diantisipasi bersama, seperti potensi tawuran warga, pencurian hingga berbagai bentuk tindak kejahatan lainnya.

"Beberapa kerawanan yang mengganggu keamanan masyarakat yang kerap muncul di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat," ujar Munjirin.

Munjirin menginstruksikan para Kepala Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD), camat dan lurah untuk berkoordinasi secara intensif dengan unsur TNI dan Polri.

Selain itu, pengamanan diminta fokus pada titik-titik strategis, seperti tempat ibadah, pusat keramaian, jalur transportasi dan objek wisata yang diperkirakan akan dipadati pengunjung.

Selain aspek keamanan, Munjirin juga memberikan perhatian pada penataan lingkungan dan kelancaran transportasi.

Baca juga: Jaktim siagakan 27 rumah pompa untuk cegah banjir libur Nataru

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup memastikan kebersihan di kawasan-kawasan keramaian dengan melakukan pengaturan serta penyediaan tempat sampah yang memadai.

Langkah ini dinilai penting untuk menjaga kenyamanan masyarakat sekaligus mencegah timbulnya persoalan lingkungan.

Lalu, di sektor transportasi, Munjirin meminta Suku Dinas Perhubungan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menginventarisasi titik-titik rawan kemacetan.

"Rekayasa lalu lintas juga diinstruksikan untuk dilakukan secara situasional guna mengurai kepadatan kendaraan, terutama pada jam-jam puncak dan di lokasi pusat aktivitas warga," katanya.

Munjirin mengimbau masyarakat agar tidak menyalakan petasan yang berpotensi menimbulkan ledakan, kebakaran serta cedera.

Baca juga: Jaktim apel kesiapsiagaan hadapi malam Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Menurut Munjirin, penggunaan petasan tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga dapat mengancam keselamatan lingkungan sekitar.

Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur juga meminta agar posko terpadu disiapkan di sejumlah lokasi strategis yang menjadi pusat perayaan malam Tahun Baru.

Posko tersebut diharapkan dapat menjadi pusat koordinasi penanganan keamanan, ketertiban, serta kondisi darurat lainnya.

Dari rapat koordinasi ini, kata Munjirin seluruh UKPD dan SKPD di Jakarta Timur bersama TNI dan Polri terus mengoordinasikan peningkatan keamanan di seluruh lingkungan Jakarta Timur hingga tingkat RT dan RW.

"Ini sebagai langkah antisipasi terhadap pencurian dan kebakaran, sekaligus mengingatkan warga untuk memastikan kondisi rumah aman saat ditinggalkan," ujar Munjirin.

Baca juga: Jakarta tingkatkan antisipasi bencana

Dengan langkah-langkah tersebut, Munjirin berharap situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta Timur dapat tetap terjaga sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.

Terkait hal tersebut, Pemkot Jakarta Timur (Jaktim) menggelar apel kesiapsiagaan malam Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis pagi.

Apel kesiapsiagaan dilakukan untuk menjamin keamanan dan ketertiban selama perayaan Natal dan Tahun Baru.

Apel diikuti ratusan personel gabungan, terdiri dari para camat dan lurah se-Jakarta Timur, TNI, Polri, Satpol PP, Suku Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

Kegiatan ini merupakan wujud koordinasi dan sinergi antar jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Kota Jakarta Timur, TNI, Polri dan seluruh unsur dalam komitmen tagar Jakarta. Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 997 Tahun 2025.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |