Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur membangun infrastruktur air untuk mencegah banjir di Jalan Bekasi Timur Raya, Jatinegara Kaum, Pulo Gadung.
"Kami memperkuat infrastruktur air dengan melakukan pembuatan saluran penghubung sepanjang 807 meter di Jalan Bekasi Timur Raya," kata Kepala Seksi Pembangunan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur ,Tengku Saugi di Jakarta, Rabu.
Saugi menyebutkan, pembangunan saluran terbagi ke dalam dua sistem, yakni dengan "box u-ditch" sepanjang 477 meter dan "jacking" sepanjang 330 meter.
Sistem "box u-ditch" merupakan saluran air yang terbuat dari beton bertulang, berbentuk seperti huruf "U" dan sering digunakan untuk saluran drainase atau irigasi.
Sedangkan sistem "jacking" adalah pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan lalu mendorongkan pipa menggunakan tekanan hidrolik.
Baca juga: SDA Jaksel diminta perbaiki turap atau tembok di RPTRA Betawi Ngumpul
Pembangunan saluran akan memakan waktu pekerjaan selama 150 hari dan sudah dimulai sejak Senin (23/6). Saat ini masih tahap pembongkaran sisi trotoar jalan.
Fokus tujuan pembangunan saluran penghubung tersebut untuk menanggulangi genangan air di area sekitar jalur keluar (off ramp) yang berada di atas (flyover) Jalan Bekasi Timur Raya, rumah susun dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Genangan air seringkali terjadi akibat air tidak mengalir secara langsung melalui penghubung (Phb) Tanah Koja secara gravitasi.
"Untuk dialirkan ke Kali Cipinang melalui Jalan Bekasi Timur Raya di beberapa lokasi terdapat punggungan, terutama di depan Masjid Jami Al Makmur, Klender dan pertigaan dengan Jalan Tubagus Badaruddin," katanya.
Dia menjelaskan, air tidak bisa mengalir secara gravitasi bila tidak dibuatkan saluran yang cukup dalam.
Baca juga: Warga Muara Angke diminta siaga potensi banjir rob susulan
Ketua RW 02 Kelurahan Jatinegara Kaum, Evie Maryati mengatakan, pengerjaan saluran tersebut menjadi harapan warga saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang didukung warga RW 01 dan RW 02 Jatinegara Kaum.
"Alhamdulillah usulan pembuatan saluran terealisasi. Sepenuhnya warga di sini sangat mendukung lantaran pembuatan saluran tersebut merupakan kebutuhan warga sekitar dalam mengantisipasi genangan," kata Evie.
Evie berharap dibangunnya saluran tersebut dapat mengembalikan dan memaksimalkan fungsi saluran air yang lama sehingga warga terbebas dari genangan atau banjir ketika hujan.
Pembangunan saluran air serupa juga dilakukan di Jalan Haji Hanafi, RW 02 tepatnya di RT 04, 08, 09, 10, dan 11, Pondok Bambu, Duren Sawit, yang ditargetkan rampung pada Juli 2025.
Pembangunan saluran sepanjang 597 meter ini merupakan tindak lanjut usulan masyarakat melalui Musrenbang.
Dalam pembuatan saluran air tersebut digunakan "u-ditch" berukuran 80 sentimeter (cm) sepanjang 557 meter. Kemudian, untuk penggunaan "box culvert" berukuran 80x80 sentimeter sepanjang 40 meter.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.