Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur membagikan sebanyak 200 lembar terpal untuk sebagian panitia penyembelihan hewan kurban di 10 kecamatan di wilayah tersebut.
"Kami berkolaborasi dibantu dengan Baznas-Bazis Jakarta Timur memberikan terpal kepada undangan 200 buah ukuran 2x10 sentimeter (cm)," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Taufik Yulianto.
Sumbangan terpal tersebut, kata Taufik pada sosialisasi tata cara pemotongan hewan kurban di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Rabu, untuk mendukung kebersihan daging hewan kurban saat pelaksanaan Idul Adha 1446 Hijriah.
Selain itu, Taufik menyebutkan, terpal dapat digunakan untuk membuat tempat penampungan hewan, melindungi area pemotongan dari hujan dan panas serta memudahkan distribusi daging kurban.
"Jadi bisa dipakai untuk nanti pelaksanaan Idul Adha terpalnya. Jumlah tahun ini memang masih terbatas, semoga tahun depan bisa lebih banyak lagi," katanya.
Baca juga: Jaktim lakukan sosialisasi kesehatan hewan kurban ke warga
Sebanyak 200 terpal yang dibagikan itu menjadi bentuk dukungan Pemerintah Kota Jakarta Timur dalam pelaksanaan Idul Adha terhadap peserta yang mengikuti sosialisasi tata cara pemotongan hewan kurban di Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Sebanyak 200 peserta yang hadir langsung di Kantor Wali Kota Jakarta Timur ini merupakan anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di 10 kecamatan, 20 instansi terkait dan petugas satuan pelaksana KPKP setempat.
Sedangkan peserta yang hadir secara daring sebanyak 150 peserta yang terdiri dari warga sekitar dan panitia kurban.
Materi yang disosialisasikan, yakni tata pelaksanaan Idul Adha, pemotongan hewan kurban hingga kesehatan dan distribusi hewan kurban.
Materi diberikan oleh Sekretaris Komisi Fatwa MUI Jakarta Timur (Jaktim) KH Abdul Muis Ali dan Dosen Universitas Pertanian Bogor Danang Dwi Cahyadi.
Baca juga: Jaktim sosialisasi pemotongan hewan kurban kepada 200 lebih warga
Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur, Fauzi mengingatkan kepada panitia kurban terkait pentingnya komunikasi dengan orang yang berkurban saat proses pendistribusian daging.
"Saya ingatkan ketika kita menerima amanah itu diserahkan hewan kurban, ada kebiasaan yang terlupakan bahkan ketika kita mendistribusikan daging. Kadang tidak ada komunikasi dengan yang berkurban," kata Fauzi.
Fauzi menyebutkan, komunikasi panitia kurban saat proses distribusi daging sangat penting untuk memastikan proses berjalan lancar dan tepat sasaran.
Komunikasi ini melibatkan perencanaan, pengumuman dan koordinasi yang efektif antara panitia, orang yang berkurban serta penerima daging.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
