Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat menyiapkan 56 kelurahan untuk lokasi didirikan Koperasi Merah Putih yang ditujukan untuk memperkuat ketahanan ekonomi rakyat.
"Kita targetkan 56 kelurahan di Jakarta Barat punya minimal satu koperasi aktif," ungkap Sekretaris Kota Jakarta Barat Firmanudin Ibrahim saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Penyiapan kelurahan sebanyak itu, kata dia di sebagai bentuk konkret dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan yang dicanangkan pemerintah pusat.
Firmanudin meminta pihak kelurahan dan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) untuk mendukung kelancaran program tersebut.
"Kami minta pembentukan koperasi segera dilakukan di semua kelurahan. Dengan pendampingan UMKM, target ini bisa tercapai sesuai arahan provinsi dan nasional," kata dia.
Baca juga: DKI dukung digitalisasi koperasi lewat sosialisasi hingga monitoring
Menurut dia, koperasi merupakan pilar penting dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. Koperasi hadir sebagai solusi atas praktik pinjaman ilegal dan tingginya biaya distribusi bahan pokok.
"Program ini bagian dari target nasional membentuk sekitar 80.000 koperasi. Koperasi adalah badan usaha berbasis gotong-royong yang hadir untuk memperkuat ketahanan ekonomi rakyat," ujar dia.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jakarta Barat, Imron Sjahrin mengungkapkan, pentingnya evaluasi perkembangan koperasi di setiap kelurahan serta pemilihan pengurus yang tepat.
Baca juga: Koperasi di Jakarta dinyatakan telah berkembang baik
Ia menambahkan bahwa informasi terakhir menunjukkan bahwa pada 31 Mei sudah ada Musyawarah Kelurahan dan 30 Juni mendatang koperasi di setiap kelurahan sudah harus siap beroperasi yang terdapat 3 pengurus, 3 pengawas dan 3 anggota.
“Silakan Bapak-Ibu semua tahu siapa yang pantas dan cocok untuk duduk di koperasi itu, jangan dia lagi dia lagi," katanya.
Pilih yang benar-benar mampu mengembangkan koperasi ini dan jangan terpengaruh hal-hal lain. "Program dari Pak Presiden ini bertujuan menyejahterakan masyarakat Indonesia, khususnya di DKI Jakarta," katanya.
Imron menjelaskan pentingnya edukasi kepada masyarakat bahwa koperasi saat ini tidak lagi seperti koperasi lama yang hanya bergantung pada bantuan.
"Koperasi ini diadakan oleh Presiden Prabowo untuk kemajuan masyarakat di tiap kelurahan dan diharapkan bisa terus bergulir untuk masyarakat yang ingin berusaha," katanya.
Baca juga: Pelaku pungli berkedok koperasi di Pasar Induk Kramat Jati ditangkap
Koperasi Desa Merah Putih menjadi lembaga ekonomi baru yang dirancang untuk menjawab berbagai keresahan masyarakat khususnya di perdesaan.
Masalah rantai pasok yang panjang, dominasi tengkulak, sulitnya lapangan kerja, harga bahan pokok yang tidak stabil, akses layanan kesehatan yang terbatas, hingga jeratan rentenir, menjadi perhatian utama dalam program ini.
Solusi dari Koperasi Merah Putih nantinya adalah memotong tengkulak dan rantai pasok sehingga membuat harga lebih pasti serta menguntungkan.
Masalah lainnya seperti harga barang kebutuhan pokok tak stabil dan mahal karena bergantung pemasok luar daerah, maka koperasi ini diyakini dapat memperkuat sistem distribusi lokal yang lebih efisien.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025