Jakbar optimalkan layanan perpustakaan RPTRA untuk warga

1 month ago 14

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Barat mengoptimalkan layanan perpustakaan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) untuk warga di wilayah tersebut.

Optimalisasi layanan itu dilakukan dengan memperbaharui koleksi buku serta pembinaan pengawas RPTRA terkait kerja kepustakaan.

"Tahun ini kan kita ada pengadaan 21 ribu eksemplar buku. Itu salah satunya untuk memperbaharui koleksi-koleksi di perpustakaan RPTRA," kata Kepala Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Jakarta Barat, Ahmad Jazuri saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Pembaharuan koleksi buku-buku di RPTRA itu dilakukan untuk mengganti buku-buku yang rusak, tidak dikembalikan peminjam serta ketinggalan zaman.

"Jadi yang rusak, dipinjam tidak dikembalikan, terus ada yang secara topik memang sudah perlu diganti," kata Jazuri.

Baca juga: Jakarta Barat hadirkan "english conversation club"

Baca juga: Jakbar bakal tambah koleksi 21 ribu buku tahun ini

Selain itu, pihaknya secara berkala memanggil para pengawas RPTRA untuk memberikan pelatihan khusus kepustakaan.

"Sejauh ini kita melakukan pembinaan walaupun dengan keterbatasan jumlah koleksi. Setiap tahun kita masih mengundang, pengurus RPTRA untuk hadir. Kita update kemampuannya," tutur Jazuri.

Dengan memperbaharui koleksi buku serta peningkatan kemampuan pengelola, kata Jazuri, layanan yang diberikan lebih maksimal.

Baca juga: Jakbar hadirkan CINTA untuk ibu hamil

Baca juga: Jakbar tingkatkan minat literasi anak Hanjaba

Hingga kini, kata dia, delapan dari 58 perpustakaan RPTRA di Jakarta Barat sudah terakreditasi.

Salah satu syarat agar sebuah perpustakaan RPTRA terakreditasi, yakni memiliki 1.000 judul buku. "Kalau terakreditasi kan harus punya 1.000 judul buku dulu. Itu yang sedang kita upayakan," kata Jazuri.

Selain itu, membuat sebuah perpustakaan RPTRA terakreditasi bukan hanya sekadar penambahan buku dan rak buku.

"Tapi juga akan ada fasilitas penunjang lain, terus pengelola administrasinya juga. Jadi butuh waktu memang," katanya.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |