- Kamis, 1 Mei 2025 16:36 WIB

Sejumlah buruh mengikuti aksi pada peringatan Hari Buruh Internasional di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025). Dalam peringatan tersebut, buruh membawa beberapa tuntutan diantaranya penghapusan sistem outsourcing, pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), Revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan realisasi upah layak. ANTARA FOTO/Fauzan/foc.

Pengunjuk rasa berjalan menuju depan Gedung DPR saat aksi memperingati Hari Buruh Internasional di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/5/2025). Aksi yang diikuti sejumlah organisasi pekerja itu meminta pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para buruh. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.

Sejumlah buruh mengikuti peringatan Hari Buruh Internasional di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025). Dalam peringatan tersebut, buruh membawa beberapa tuntutan diantaranya penghapusan sistem outsourcing, pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), Revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan realisasi upah layak. ANTARA FOTO/Fauzan/foc.

Buruh menggunakan kostum Reog Ponorogo saat mengikuti aksi dalam peringatan Hari Buruh Internasional 2025 di Kawasan HI, Jakarta, Kamis (1/5/2025). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah agar mewujudkan kerja layak, tolak target yang tidak manusiawi, penolakan PHK, dan tetapkan upah layak untuk buruh. ANTARA FOTO/Ferlian Septa Wahyusa/foc.

Sejumlah buruh mengikuti peringatan Hari Buruh Internasional di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025). Dalam peringatan tersebut, buruh membawa beberapa tuntutan diantaranya penghapusan sistem outsourcing, pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), Revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan realisasi upah layak. ANTARA FOTO/Fauzan/foc.