JAK Gandaria jadi percontohan jembatan angkat di Jakarta

1 month ago 13

Jakarta (ANTARA) - Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengatakan Jembatan Antar Kampung (JAK) yang dibangun di Gang Mulia Jalan Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi percontohan jembatan angkat di wilayah ibu kota.

"Ini kan dibuat pertama oleh Bina Marga Jakarta Selatan. Saya minta lima wilayah lain untuk mengikuti seperti ini," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo saat ditemui di Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat.

Dia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan titik lainnya untuk segera dibangun jembatan angkat.

Menurut dia, jembatan yang didesain bisa diangkat dan diturunkan itu bertujuan memudahkan pemeliharaan saluran drainase yang ada di bawahnya.

Nantinya, alat berat eskavator bisa dengan mudah melintasi sungai untuk melakukan pemeliharaan maupun pembersihan area Kali Grogol tersebut.

"Jadi, kalau ada pemeliharaan itu memudahkan. Misalnya ada alat yang mau melintas, maka jembatan bisa diangkat," ucap Heru.

Baca juga: JAK Gandaria jadi jembatan angkat pertama di Jakarta

Dia pun berharap ke depannya jembatan itu dapat selalu dijaga dan dirawat dengan baik oleh warga sekitar, bahkan diperbaiki jika sewaktu-waktu rusak.

"Kita harapkan tidak ada kerusakan. Karena jembatannya besi, kan yang kita khawatirkan apa jembatan besi? Ada yang memotong, dikiloin," ujar Heru.

Lebih lanjut, dia menuturkan pembangunan jembatan angkat itu sejalan dengan usul Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno agar jembatan di Kota Jakarta didesain dengan sistem buka tutup seperti di Belanda.

Jembatan angkat itu dapat memudahkan proses pengerukan sungai yang merupakan salah satu upaya mengatasi banjir di wilayah ibu kota.

Sementara itu, seorang warga bernama Wahyu yang sudah tinggal di kawasan tersebut sejak 1989 mengaku senang dengan revitalisasi jembatan tersebut.

"Dulunya jembatan biasa, sekarang jalan akses utama warga ini jadi lebih bagus," ungkap Wahyu.

Jembatan Antar Kampung (JAK) di kawasan Gang Mulia Jalan Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi jembatan angkat pertama di Jakarta dengan anggaran Rp600 juta.

Jembatan yang memiliki panjang 9 meter dan 1,5 meter itu bertujuan memudahkan pekerjaan pembersihan saluran drainase Kali Grogol yang berada di bawahnya.

Baca juga: DKI resmikan reservoir komunal di Tambora dan Gandaria Utara

Baca juga: Jakarta Selatan gerebek lumpur di Kali Grogol untuk antisipasi banjir

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |