Lombok Tengah (ANTARA) - InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) menyelenggarakan rangkaian kegiatan edukatif dan inspiratif kepada para anak-anak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat tentang pariwisata inklusif dan berkelanjutan.
"Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen ITDC dalam menciptakan ruang aman dan mendidik bagi anak-anak di sekitar kawasan, serta memberikan inspirasi karir, pengenalan industri hospitality, serta pemahaman pariwisata berkelanjutan kepada generasi muda," kata Direktur Utama ITDC Ari Respati dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari strategi sosial ITDC untuk menjadikan kawasan pariwisata bukan hanya ramah wisatawan, tetapi juga ramah terhadap masyarakat sekitar, khususnya anak-anak.
“Momentum Hari Anak Nasional ini kami jadikan ruang untuk mendekatkan dunia pariwisata kepada generasi muda, memperkenalkan nilai-nilai keberlanjutan, dan menegaskan bahwa setiap anak punya kesempatan untuk tumbuh dan berperan, apa pun latar belakang mereka," katanya.
Baca juga: Mandalika tetap jadi bagian penentu dalam kalender MotoGP 2026
Dalam kegiatan itu para anak-anak di kawasan KEK Mandalika, mengikuti sesi pengenalan dunia perhotelan yang dikemas melalui aktivitas belajar interaktif dan permainan edukatif.
Rangkaian kegiatan mencakup hotel tour, archery game sebagai latihan keberanian, serta sesi inspiratif mengenai semangat kerja dan perjalanan karier.
"Anak-anak juga diberi ruang untuk menyampaikan pendapat, bermain peran, serta belajar mengenal lingkungan kerja secara menyenangkan dan tanpa tekanan," katanya.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara ITDC, Pullman Lombok Mandalika, dan berbagai relawan komunitas.
Baca juga: Honda Racing Indonesia menang perdana Kejurnas ITCR 2025 di Mandalika
Kegiatan itu juga dilaksanakan di kawasan The Mandalika, Mandalika Child Learning Center merupakan pusat pembelajaran informal yang terbuka untuk anak-anak di sekitar kawasan yang membutuhkan ruang yang aman untuk belajar, bermain.
"Dan mengembangkan potensi diri," katanya
ITDC terus berkomitmen untuk menjadikan kawasan pariwisata yang dikelola sebagai ruang yang tidak hanya berdaya saing secara global, tetapi juga memberi dampak sosial yang nyata. Pendekatan terhadap anak-anak melalui pendidikan, literasi, dan keterlibatan aktif adalah bagian dari strategi keberlanjutan untuk masyarakat.
“Kami selalu berupaya terus melibatkan komunitas lokal, sebagai ekosistem yang ramah anak. Bagi kami, membangun pariwisata berkelanjutan artinya juga membangun masa depan yang aman dan penuh harapan untuk generasi penerus bangsa,” katanya.
Baca juga: Pembongkaran paksa warung milik warga di Tanjung Aan NTB dikecam
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
