Jakarta (ANTARA) - Penerapan teknologi "Intelligent Traffic Control System" (ITCS) atau Sistem Kontrol Lalu Lintas Pintar di simpang jalan di Jakarta bisa membantu memperbaiki kualitas udara sekaligus menghemat bahan bakar kendaraan.
"Karena begitu kami melakukan pengaturan ITCS dan 'stop and go' (berhenti dan maju) kendaraan itu diminimalisir bahkan dihilangkan, yang terjadi di setiap persimpangan polusi udara tinggi itu akan turun," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo.
Dengan demikian, kata dia dalam Podcast Rabu Belajar dengan tema "ITCS: Strategi Ciptakan LANCAR Jakarta" di Jakarta, Rabu, akan ada perbaikan kualitas lingkungan.
Selain itu, karena kendaraan tak berhenti lalu jalan setiap satu meter karena tertahan lampu merah di persimpangan jalan terlalu lama, maka ini menghemat konsumsi bahan bakar.
"Kemudian konsumsi BBM-nya pun akan sangat efisien karena tidak lagi berhenti dan maju satu meter," ujar Syafrin.
Baca juga: ITCS permudah kendaraan khusus lewati simpang tanpa kena lampu merah
Teknologi ITCS memungkinkan lampu lalu lintas menjadi adaptif terhadap pergerakan lalu lintas di setiap simpang di Jakarta.
Menurut Syafrin, teknologi menjadi solusi kompleksitas permasalahan Jakarta yang terkait dengan tingginya kepadatan dan kemacetan lalu lintas baik di ruas maupun di simpang jalan.
Ini karena kepadatan lalu lintas di ruas jalan sangat dipengaruhi oleh kepadatan lalu lintas di simpang. Begitu kendaraan di simpang terhambat, maka otomatis menimbulkan antrian baru di kaki persimpangan yang sudah padat sebelumnya.
Baca juga: Data ITCS bantu identifikasi ruas jalan dan pelanggaran uji emisi
Syafrin mengatakan, penerapan ITCS memungkinkan sistem memprediksi, menghitung secara seketika (real time) total kebutuhan lampu hijau di simpang jalan. Kemudian otomatis akan didistribusikan secara normal.
"Didistribusikan secara normal dalam artian kebutuhan waktu hijau yang panjang diberikan kepada kaki persimpangan dengan volume lalu lintas tinggi," katanya.
Begitu di kaki persimpangan volume lalu lintas rendah otomatis akan diberikan waktu hijau yang lebih sedikit.
Saat ini, baru sekitar 65 dari 321 simpang jalan prioritas yang diatur diatur dengan lampu lalu lintas berteknologi ITCS. Pemprov DKI Jakarta menargetkan seluruh simpang jalan di Jakarta bisa diterapkan ITCS pada tahun 2030.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.