Jakarta (ANTARA) - Turnamen bertajuk 3rd International Gateball Gymboree Sari Ater Open Tournament 2025 diharapkan menyaring atlet potensial gateball.
Turnamen yang diikuti oleh 608 peserta dari Indonesia hingga luar negeri seperti Jepang dan India ini berlangsung di lapangan ESSA Wonderland Gateball Court kawasan wisata Sari Ater, Subang, Jawa Barat mulai Kamis.
"Saya mendorong Pengurus Besar Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (PB Pergatsi) agar terus menyelenggarakan event Gateball internasional di tempat ini, begitu juga cabang olahraga lainnya,” kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman dalam keterangan resmi, Kamis.
Marciano juga berharap Sari Ater mampu dimanfaatkan sebagai pusat pelatihan olahraga bukan hanya untuk gateball.
“Saya berharap ke depan, dapat dibangun pusat pelatihan olahraga di sini. Dengan udara yang sejuk dan lingkungan yang nyaman, Sari Ater sangat cocok menjadi tempat para atlet berlatih mempersiapkan diri menuju kejuaraan dunia demi mengharumkan nama Indonesia,” kata Marciano.
Lewat kejuaraan yang telah berlangsung memasuki seri ketiga ini, diharapkan mampu terus menjadi sarana untuk menjaring atlet-atlet potensial.
Terlebih saat ini gateball Indonesia juga memiliki catatan prestasi yang baik. Salah satu bukti kala Kontingen Indonesia meraih gelar juara umum cabang olahraga gateball, multievent 5th Thailand Open Master Games 2025, pada 18-26 Januari di Bangkok, Thailand.
Berlaku sebagai tuan rumah, Direktur Utama PT. Sari Ater Metty Hendriatty menyatakan kebanggaannya menjadi tuan rumah. Bahkan tidak hanya Gateball tapi siap untuk olahraga lainnya.
“Kami berharap event ini menginspirasi cabang olahraga lainnya di bawah KONI Pusat, maupun KORMI untuk memanfaatkan kawasan Sari Ater sebagai tempat penyelenggaraan event Sport Tourism,” kata Metty.
Beberapa cabang hingga kini juga telah melangsungkan turnamen di Sari Ater diantaranya lari trail, dan sepeda.
Baca juga: KONI bantu Pergatsi perjuangkan gateball dimainkan dalam SEA Games
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.