Jakarta (ANTARA) - Sinusitis merupakan peradangan pada dinding sinus yang dapat menyebabkan berbagai keluhan kesehatan. Kondisi ini terjadi ketika saluran sinus mengalami penyumbatan, sehingga lendir tidak dapat mengalir dengan baik dan menyebabkan infeksi.
Sinusitis dapat dipicu oleh berbagai faktor, baik yang bersifat infeksi maupun non-infeksi. Berikut ini akan adalah beberapa faktor penyebab sinusitis.
Penyebab sinusitis
1. Infeksi virus dan bakteri
Salah satu penyebab utama sinusitis adalah infeksi virus atau bakteri yang menyerang saluran pernapasan. Infeksi ini menyebabkan peradangan pada sinus, sehingga menghambat aliran lendir dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri.
2. Infeksi gigi yang menyebar ke sinus
Infeksi pada gigi, terutama gigi bagian atas, dapat menyebar ke sinus yang berdekatan. Bakteri dari infeksi gigi dapat masuk ke sinus dan menyebabkan peradangan, yang berujung pada sinusitis.
Baca juga: Sakit kepala berulang saat hamil bisa karena pembekuan darah di otak
3. Polip Hidung
Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan lunak yang tidak normal di dalam rongga hidung. Polip ini dapat menghalangi aliran lendir dari sinus, menyebabkan penyumbatan, dan meningkatkan risiko terjadinya sinusitis kronis.
4. Sistem kekebalan tubuh yang lemah
Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan mengalami sinusitis. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penyakit kronis, seperti diabetes atau HIV/AIDS, serta penggunaan obat imunosupresan yang melemahkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
5. Paparan asap rokok dan polusi udara
Paparan asap rokok dan polusi udara dapat mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan peradangan pada sinus, dan memperburuk kondisi sinusitis. Zat-zat beracun yang terdapat dalam asap rokok dapat merusak lapisan mukosa sinus, sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Sinusitis dapat dibedakan menjadi akut dan kronis berdasarkan durasi gejalanya. Sinusitis akut biasanya berlangsung kurang dari 12 minggu dan sering kali disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gejalanya dapat muncul secara tiba-tiba dan terasa lebih intens, tetapi umumnya membaik dalam beberapa minggu dengan perawatan yang tepat.
Sementara itu, sinusitis kronis bertahan lebih dari 12 minggu dan cenderung memiliki gejala yang lebih ringan namun berlangsung lebih lama. Sinusitis kronis sering kali disebabkan oleh faktor lain seperti polip hidung, alergi, atau infeksi yang berulang.
Baca juga: Hal-hal yang perlu diketahui tentang infeksi sinus atau sinusitis
Gejala sinusitis yang perlu diwaspadai
Sinusitis dapat menimbulkan berbagai gejala, mulai dari ringan hingga berat. Beberapa gejala umum yang sering muncul, antara lain:
- Hidung tersumbat: Penderita sinusitis sering mengalami kesulitan bernapas melalui hidung karena adanya peradangan dan produksi lendir berlebih.
- Sakit kepala: Rasa sakit ini sering terjadi di sekitar dahi, pelipis, atau belakang mata akibat tekanan pada sinus yang meradang.
- Nyeri pada wajah: Biasanya terasa di sekitar pipi, dahi, dan di antara mata, terutama saat menunduk.
- Demam: Infeksi yang menyebabkan sinusitis dapat memicu peningkatan suhu tubuh.
- Lendir berwarna kuning kehijauan: Sekresi lendir yang berwarna ini menandakan adanya infeksi bakteri.
- Batuk: Batuk dapat terjadi terutama saat malam hari akibat lendir yang mengalir ke tenggorokan.
- Nyeri atau tekanan pada telinga: Tekanan sinus yang meningkat bisa menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di telinga.
- Napas berbau: Infeksi pada sinus sering kali menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
- Nyeri menelan: Lendir yang mengalir ke tenggorokan dapat mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan rasa nyeri saat menelan.
- Tenggorokan gatal: Iritasi akibat lendir yang terus-menerus mengalir dari hidung ke tenggorokan bisa menyebabkan gatal dan ketidaknyamanan.
Sinusitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus dan bakteri, infeksi gigi, polip hidung, daya tahan tubuh yang lemah, serta paparan asap rokok dan polusi udara.
Untuk mencegah sinusitis, penting untuk menjaga kesehatan pernapasan, menghindari paparan polusi, serta segera mengobati infeksi yang dapat memicu peradangan sinus. Jika mengalami gejala sinusitis yang berkepanjangan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Hidung bisa juga berjamur
Baca juga: Dokter asal China ditangkap karena buka praktik dengan visa wisata
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025