Jakarta (ANTARA) - Industri kecantikan terus berkembang secara signifikan dalam satu dekade terakhir karena tingginya minat konsumen salah satunya terhadap produk skincare lokal.
Sayangnya keterbatasan modal dan fasilitas sering menjadi tantangan utama bagi pemula yang ingin mengembangkan produk skincare buatan sendiri sehingga perlu bantuan profesional untuk mendirikan jenama atau brand skincare yang efisien dan strategis.
"Memulai bisnis skincare tidak harus menunggu punya pabrik sendiri. Saat ini, dengan sistem maklon yang tepat, siapa pun bisa menciptakan produk berkualitas tinggi secara efisien dan legal,” jelas Marketing Division Head CISAS Billy Goenawan, dalam keterangan pers yang diterima, Senin.
Billy mengatakan dalam membangun produk skincare baru, perlu dipahami target pasar utama yang dituju. Dengan segmentasi yang jelas, pengembangan produk dan pendekatan komunikasi brand akan lebih terarah.
Baca juga: BPOM cabut izin edar 21 kosmetik karena komposisi tidak sesuai
Selain target pasar, konsep brand yang kuat juga menjadi kunci konsumen memilih brand skincare di pasar yang kompetitif, yakni cerita yang kuat dan fungsi produk yang dibutuhkan pembeli.
Billy juga menyarankan untuk pelaku bisnis bisa menggunakan jasa maklon skincare yang menawarkan jasa riset, formulasi dan produksi serta membantu mengurus legalitas hingga desain kemasan.
"Proses ini memungkinkan brand untuk tetap kreatif dan personal, tanpa harus pusing urusan teknis produksi," kata Billy.
Pengurusan legalitas seperti izin BPOM, sertifikasi halal dan perlindungan merk dagang wajib dimiliki agar produk bisa masuk ke pasar formal termasuk e-commerce dan retail.
Setelah itu, gunakan media sosial, loka pasar, dan saluran distribusi yang relevan dengan narasi kuat dan konsisten, agar lebih mudah mendapatkan kepercayaan konsumen.
"Dengan sistem maklon yang profesional dan terintegrasi, calon brand owner hanya perlu fokus pada kreativitas dan visi brand mereka," kata Billy.
Baca juga: Ini pesan Nikita ke masyarakat saat beli "skincare"
Baca juga: Validasi ilmiah jadi kunci keamanan Aloe Vera
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
