Industri otomotif desak Uni Eropa cari solusi untuk hadapi tarif AS

1 week ago 13

Moskow (ANTARA) - Para perwakilan dari industri otomotif di kawasan Uni Eropa (EU) telah mendesak Komisi Eropa untuk terus berunding dengan pemerintah AS agar tarif impor kendaraan dapat diturunkan.

“Mereka (perwakilan) menyatakan dukungan untuk penurunan tarif di kedua belah pihak sebagai bagian dari solusi yang dirundingkan --cara yang tetap menjadi komitmen Komisi Eropa,” kata komisi itu dalam sebuah pernyataan pada Selasa.

Sebelumnya, badan eksekutif EU itu menggelar pertemuan antara Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan para perwakilan industri otomotif.

Para peserta pertemuan itu berbagi pandangan mengenai potensi EU dan AS untuk mengurangi hambatan non-tarif dengan cara yang saling menguntungkan.

“Secara umum, mereka mendorong Komisi Eropa untuk terus menjalankan agenda daya saing, khususnya melalui percepatan aksi dalam Rencana Aksi Otomotif,” sebut pernyataan itu.

Dalam pertemuan itu, pelaku industri otomotif juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap dampak tarif AS, terutama risiko pengalihan perdagangan dan ketidakpastian terhadap rantai pasokan global.

Pada 2 April, Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif impor resiprokal terhadap negara-negara mitra dagang AS, termasuk tarif sebesar 34 persen terhadap China, 20 persen terhadap EU, dan 24 persen terhadap Jepang.

Dia juga meneken perintah eksekutif yang memberlakukan tarif 25 persen untuk mobil, truk ringan, dan suku cadang dari luar negeri, dengan dalih untuk melindungi keamanan nasional.

Langkah Trump itu membuat pasar saham AS anjlok sekitar 5,5 persen dengan kerugian ditaksir mencapai 6,6 triliun dolar AS atau sekitar Rp111.559,8 triliun).

Presiden Komisi Eropa mengatakan bahwa Brussel (sebutan lain bagi EU) ingin menegosiasikan kembali tarif tersebut. Namun, EU sedang mempersiapkan tindakan balasan jika negosiasi gagal.

Pada Senin, von der Leyen mengatakan bahwa EU menawarkan prinsip “nol untuk nol” untuk tarif barang industri kepada AS.

Sumber: Sputnik

Baca juga: Komisi Eropa ingatkan China agar hindari eskalasi terkait tarif AS
Baca juga: Hadapi tarif AS, Uni Eropa akan perluas pasar dengan Indonesia

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |