Polisi tegaskan penumpukan di pelabuhan sebabkan kemacetan di Jakut

1 day ago 4

Jakarta (ANTARA) - Polres Pelabuhan Tanjung Priok menegaskan penumpukan angkutan barang di dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Priok menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Yos Sudarso hingga ke Cilincing, Jakarta Utara (Jakut).

"Penumpukan sudah terjadi sejak semalam dan kami sudah melakukan sejumlah upaya termasuk pengalihan hingga 'contra flow' (arus berlawanan)," Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Martha Catur di Jakarta, Kamis.

Situasi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis ANTARA/HO-NPCTI1

Ia mengatakan penumpukan ini diduga terjadi karena Jumat (18/) libur sehingga Kamis ini menjadi hari terakhir pengangkutan sehingga jumlah peti kemas yang diangkut cukup banyak.

Saat ini sudah ada tiga kapal besar yang bersandar dan melakukan aktivitas bongkar muat di kawasan pelabuhan.

"Ada 4.000 unit truk yang ada di kawasan ini dan ini jumlahnya di luar kapasitas," kata dia.

Baca juga: Polisi: Kemacetan di Tj Priok akibat aktivitas tinggi pelabuhan

Selain itu, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di seluruh pintu masuk yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok.

Ia menyebut, ada enam pintu milik PT Multi Terminal Indonesia (MTI) yang berjalan normal, kemudian enam pintu milik New Priok Container Terminal One (NPCT1) yang ditambah satu pintu manual.

Selain itu, dua pintu keluar berfungsi normal.

"Kami melihat seluruh fungsi berjalan normal, tapi memang terjadi penumpukan," kata dia.

AKP Martha menambahkan pihaknya juga mengalihkan arus lalu lintas agar arus lalu lintas bisa berjalan.

Baca juga: Pemkot minta Jalan Yos Sudarso-Semper tak dilalui truk kontainer

Sejauh ini, arus lalu lintas ke pelabuhan sudah mulai mencair dan pihaknya juga memberikan bantuan paket makanan kepada sopir truk trailer yang terjebak macet.

"Kami berikan 150 paket makanan untuk membantu sopir yang terjebak macet," kata dia.

Kemacetan di Priok dilaporkan terjadi sejak pukul 05.30 WIB dan sekitar pukul 14.30 WIB sudah mulai lancar meski agak tersendat.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |