Lombok Barat, NTB (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, NTB, resmi meluncurkan program pinjaman modal tanpa bunga kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang bertujuan memberdayakan ekonomi masyarakat.
"Sesuai komitmen kami, membangun Lombok Barat dari desa, sehingga salah satu caranya adalah menyediakan modal usaha," kata Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini di Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis.
Zaini mengatakan pemerintah daerah menyiapkan anggaran senilai Rp5 miliar untuk membayar bunga pinjaman UMKM. Nominal pinjaman yang dapat diajukan oleh setiap pelaku UMKM adalah berkisar antara Rp5 juta hingga maksimal Rp25 juta.
Pinjaman modal tanpa bunga tersebut merupakan bentuk dukungan Pemerintah Lombok Barat untuk menumbuhkan wirausahawan baru di setiap desa yang ada di Lombok Barat, termasuk melindungi UMKM dari jerat pinjaman daring maupun pinjaman modal berbunga tinggi yang diberikan rentenir.
"Ini yang ingin kami cegah (meminjam ke rentenir atau pinjaman daring) supaya UMKM naik kelas dan membuka lapangan kerja di desa, sehingga pengangguran bisa ditekan dan kemiskinan bisa dikurangi," kata Zaini.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa masyarakat mulai hari ini sudah bisa mengajukan pinjaman modal tanpa bunga. Pemerintah Lombok Barat melalui Dinas Koperasi dan UKM bekerja sama dengan BPR NTB untuk menjalankan program tersebut.
Bank pelat merah milik daerah itu sudah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Lombok Barat selama tiga tahun berturut-turut dari 2022 sampai dengan 2024 dalam berbagai program.
"Ikuti mekanisme bank. Bank tempatnya seluruhnya nanti per tiga atau enam bulan seluruh bunga yang dikenakan itu akan kami bayar ke bank melalui APBD," kata Zaini.
Pelaku UMKM Humaiziah dari Narmada mengapresiasi program pinjaman modal tanpa bunga tersebut karena dapat meringankan beban biaya usaha.
"Selama ini kami meminjam modal dengan bunga, namun sekarang kami bisa meminjam modal tanpa bunga," kata perempuan berusia 52 tahun tersebut.
Humaiziah, yang mengelola UMKM aneka camilan ringan tersebut mendapatkan pinjaman modal tanpa bunga sebesar Rp25 juta. Cicilan yang harus dibayar kepada pihak bank sebesar Rp694.445 setiap bulan dengan tenor pinjaman selama tiga tahun.
Baca juga: Progres pembangunan Bendungan Meninting Lombok capai 98 persen
Baca juga: Pemkab Lombok Barat luncurkan program Senggigi sinergi
Baca juga: Kemenparekraf-Pemkab Lombok Barat tingkatkan kualitas SDM desa wisata
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025