Kemkomdigi gandeng Elshinta hadapi gelombang disinformasi

1 day ago 4

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menggandeng Elshinta sebagai lembaga penyiaran radio swasta untuk memerangi gelombang disinformasi yang masih tinggi di era digitalisasi.

Memanfaatkan kemampuan radio Elshinta yang memiliki pengalaman lebih dari setengah abad dan jaringan siaran di sembilan kota besar di Indonesia, Kemkomdigi ingin mengintensifkan komunikasi publik untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.

“Tentu dalam rangka kerja sama saya dukung. Ibu Dirjen nanti mungkin bisa berkomunikasi, karena Elshinta ini usia sudah 50 tahun lebih dan memang punya karakteristik yang kuat di kalangan pendengar radio,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, saat menerima audiensi jajaran manajemen Radio Elshinta di Kantor Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis.

Melalui kerja sama dengan Radio Elshinta, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan menggencarkan siaran informasi strategis ke jutaan pendengar di seluruh Indonesia terutama di luar wilayah urban yang belum sepenuhnya tersentuh oleh media digital.

Baca juga: Kemkomdigi prioritaskan lelang pita frekuensi 1,4 GHz lebih awal

Baca juga: Kemkomdigi panggil operator telekomunikasi bahas lelang frekuensi

Elshinta dinilai memiliki kekuatan untuk menjangkau pendengar dengan pendekatan yang hangat dan terpercaya nilai yang tetap relevan di tengah dominasi platform digital.

Kerja sama ini nantinya diarahkan untuk mendukung diseminasi informasi kebijakan publik, kampanye literasi digital, serta pelurusan isu-isu strategis pemerintah.

Melalui Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media, Kemkomdigi bakal menyiapkan format dan pendekatan siaran yang lebih komunikatif dan menyentuh kebutuhan masyarakat sehingga mudah diterima dan dipahami.

“Kita mohon kesiapan dari Elshinta untuk membantu mengkomunikasikan, karena salah satu tugas Komdigi juga adalah komunikasi publik,” ujar Meutya.

Langkah kolaborasi ini disebutkan Meutya menjadi bukti pemerintah mendukung berbagai bentuk media di tengah derasnya arus digitalisasi, kekuatan media seperti radio tetap relevan dan strategis—menjadi suara yang akrab di telinga masyarakat dan jembatan antara pemerintah dan publik luas.

Baca juga: Kemkomdigi unjuk bakat anak muda lewat komunikasi publik era digital

Baca juga: Wamenkomdigi minta masyarakat waspada hadapi penipuan AI

Baca juga: Kemkomdigi kaji dampak tarif AS untuk sektor teknologi dan digital

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |