BSI ajak masyarakat siapkan dana haji lewat tabung emas

1 day ago 4

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengajak masyarakat untuk mulai menyiapkan dana ibadah haji melalui tabungan emas di BSI.

Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta mengatakan emas merupakan instrumen safe haven yang aman dan mudah diakses lewat BYOND by BSI.

“Oleh karena itu, menyimpan dana haji di bank emas BSI bisa menjadi salah satu langkah persiapan yang dapat dilakukan ke depannya agar selisih pelunasan biaya haji tidak terlalu jauh,” kata Bob dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Harga emas cenderung terus menguat, sehingga dapat menjadi salah satu solusi bagi rencana jangka panjang seperti ibadah haji. Emas juga cukup resilien terhadap ketidakpastian ekonomi.

Sebagai contoh, biaya ibadah haji pada 2023 sebesar Rp49,8 juta setara 55,3 gram emas. Kemudian, pada 2024 biaya ibadah haji Rp55,6 juta atau setara 42,7 gram emas.

Pada tahun ini biaya haji sebesar Rp60,2 juta setara 37,6 gram emas. Sedangkan pada 2026 biaya ibadah haji sekitar Rp65,2 juta setara 32,6 gram emas.

Baca juga: Seluruh calon jemaah haji BSI sudah lunasi BPIH

Perbandingan tersebut mengacu asumsi harga rata-rata emas per gram setiap tahun.

Berdasarkan data tersebut, kata Bob, biaya ibadah haji setiap tahun semakin meningkat. Namun jika dikonversikan dengan jumlah emas yang dibutuhkan semakin berkurang karena kenaikan harga emas.

“Oleh karena itu kami mendorong rencana pembayaran ibadah haji nasabah melalui investasi logam mulia emas,” ujar Bob.

BSI sendiri telah mengantongi izin usaha bulion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 12 Februari 2025. Melalui layanan bank emas, BSI salah satunya menyediakan BSI Emas Digital yang memungkinkan nasabah untuk berinvestasi emas mulai dari 0,1 gram dan dapat diakses melalui BYOND by BSI.

Bank syariah ini juga menyediakan BSI Gold yang memudahkan nasabah untuk membeli emas fisik secara tunai dan cicil dengan harga kompetitif.

Baca juga: Produk Cicil Emas BSI melonjak 168 persen imbas naiknya harga emas

Selain itu, BSI tengah mengembangkan ATM Emas yang memudahkan nasabah untuk cetak emas di pusat dan cabang BSI. Perseroan menargetkan, ke depan akan memiliki sekitar 50 ATM Emas.

Selama tahun 2024, total emas kelolaan BSI tercatat mencapai 17,5 ton dengan volume transaksi mencapai 29,7 ton. Menurut BSI, potensi bisnis logam mulia akan terus dikembangkan melalui optimalisasi ekosistem bank emas yang telah dimiliki perseroan saat ini.

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |