Indonesia siap perkuat kerja sama strategis dengan para negara MSG

3 months ago 7
Indonesia berkomitmen mendukung implementasi Strategi Kontinen Pasifik Biru 2050, di antaranya melalui penyediaan dukungan finansial bagi Fasilitas Ketahanan Pasifik,

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Arrmanatha Nasir mengungkapkan kesiapan Indonesia untuk meningkatkan kerja sama di sektor-sektor strategis bersama negara-negara Pasifik yang tergabung di organisasi Melanesian Spearhead Group (MSG).

“Indonesia siap memperkuat kemitraan dengan negara-negara MSG dalam mendorong kerja sama ekonomi konkret baik dari samudera hingga pasar maupun dari tingkat akar rumput hingga tingkat global,” kata Wamenlu dalam pernyataan yang disampaikan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-23 MSG di Suva, Fiji, Senin (23/6).

Menurut keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Jakarta, Rabu, Wamenlu menyatakan bahwa Indonesia mengajukan penguatan kerja sama di lima sektor strategis, di antaranya ekonomi biro berkelanjutan dan ketahanan lingkungan.

Selain itu, Indonesia mengincar peningkatan kolaborasi di sektor kerja sama pertahanan, pengembangan kesehatan dan modal manusia, serta pengembangan infrastruktur kawasan, kata dia.

Untuk mendukung hal tersebut, Indonesia akan memperluas peluang beasiswa bagi mahasiswa negara Pasifik baik di tingkat sarjana, magister, maupun vokasi kesehatan.

Indonesia juga terus mendukung Peta Jalan MSG untuk Penangkapan Ikan di Pesisir secara Berkelanjutan melalui pelaksanaan pelatihan lanjutan tahun ini, ucap Arrmanatha.

“Indonesia turut berkomitmen mendukung implementasi Strategi Kontinen Pasifik Biru 2050, di antaranya melalui penyediaan dukungan finansial bagi Fasilitas Ketahanan Pasifik (Pacific Resilience Facility),” tutur Wamenlu.

Arrmanatha menyoroti pentingnya penguatan kerja sama tersebut adalah karena negara-negara anggota MSG memiliki posisi strategis di tengah semakin gencarnya kepentingan luar yang berupaya memengaruhi dinamika kawasan.

“Terlebih, negara anggota MSG mewakili 86 persen populasi Kepulauan Pasifik, 98 persen PDB-nya, dan hampir setengah wilayah zona ekonomi eksklusifnya,” kata Arrmanatha merujuk pada pernyataan Perdana Menteri Vanuatu Jotham Napat yang disampaikan sebelumnya.

Ia pun menegaskan kembali komitmen Indonesia terus mendorong kemajuan wilayah Pasifik melalui kerja sama produktif, khususnya di tahun ke-10 Indonesia menjadi associated member MSG. “Dengan 13 juta populasi Melanesia di 9 dari 38 provinsi, Indonesia tak hanya mitra, tetapi juga bagian dari keluarga MSG,” kata Wamenlu.

Baca juga: RI perkuat kemitraan dengan kawasan Pasifik demi kemakmuran bersama

Baca juga: Indonesia incar status mitra dagang utama negara-negara Pasifik

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |