Indonesia manfaatkan Kejuaraan Anggar Asia untuk tambah jam terbang

6 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim anggar Indonesia Olfi Rumuat mengatakan Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali adalah momen penting bagi atlet nasional dalam menambah jam terbang dan mengukur kemampuan menghadapi level tertinggi Asia.

Indonesia yang akan berlaga dalam nomor sabel putra dan floret putri memulai perjuangan di Bali International Convention Centre, The Westin Resort, Nusa Dua pada Selasa (17/6).

“Memang dari sisi pengalaman kita masih kalah jauh, terutama dibandingkan atlet-atlet yang sudah pernah meraih medali di Olimpiade Paris 2024. Tapi ini jadi momen penting untuk menambah jam terbang dan mengevaluasi kemampuan kita,” kata Olfi dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Senin.

Para atlet telah menjalani pelatnas jangka panjang mandiri sejak awal tahun dan berlatih di lokasi pertandingan sejak 4 Juni.

Mereka juga mengikuti sesi latihan bersama dengan sejumlah atlet luar negeri yang lebih dulu tiba di Bali.

Baca juga: Atlet anggar Uzbekistan kagumi keindahan Bali

Menurut Olfi, target realistis tim Indonesia adalah menembus babak 32 besar, sebagai langkah awal untuk bersaing di level Asia yang diikuti lebih dari 800 atlet dari 27 negara.

“Ajang ini juga jadi tolok ukur untuk menghadapi SEA Games di Thailand pada Desember nanti. Setelah ini, kami akan menyusun program lanjutan, termasuk try out ke Eropa,” ujarnya.

Pada nomor sabel putra, Indonesia menurunkan Ricky Dhisullimah, Dita Apriadi, Muhammad Irfandi Nurkamil, dan Muhammad Adrenal Zamhar. Dari keempat atlet itu Ricky dan Irfandi dinilai paling siap secara teknis dan mental.

Olfi menyebut peta kekuatan dalam ajang ini dikuasai Jepang, China, Korea Selatan, Kazakhstan, dan Australia yang menurunkan atlet-atlet berpengalaman dan peraih medali Olimpiade.

Baca juga: Atlet anggar Indonesia jadikan turnamen di Bali bekal SEA Games 2025

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |