Indonesia komitmen percepat perluasan perjanjian IT-PTA dengan Turki

4 days ago 7

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti menegaskan komitmen Indonesia mempercepat perluasan cakupan Perjanjian Perdagangan Preferensial Indonesia-Turki (IT-PTA) sebagai langkah awal strategis menuju Kemitraan Ekonomi Komprehensif (IT-CEPA).

Menurut keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, komitmen itu Roro Esti sampaikan dalam pertemuan bilateralnya dengan Wamendag Turki Mustafa Tuzc di sela Pertemuan ke-4 Dewan Menteri Perdagangan D-8 di Kairo, Mesir, Selasa (2/12).

Indonesia mencatat total nilai perdagangan dengan Turki pada 2024 mencapai 2,4 miliar dolar AS, dengan tren pertumbuhan lima tahun sebesar 13,50 persen.

Sedangkan ekspor Indonesia pada 2024 mencapai 1,9 miliar dolar AS, meningkat sebesar 26,05 persen dibandingkan 2023 dengan produk utama meliputi produk setengah jadi dari besi atau baja nonpaduan, baja tahan karat canai pipih, serat stapel buatan, kokas batu bara, dan minyak kelapa sawit.

Menurut dia, Turki saat ini merupakan tujuan ekspor terbesar ke-23 dan sumber impor terbesar ke-36 bagi Indonesia.

"Tren perdagangan antara Indonesia dan Turki mengalami tren yang positif. Tentu saja ada lebih banyak potensi yang dapat lebih dikembangkan untuk mewujudkan capaian target perdagangan sebesar 10 miliar dolar AS, kita perlu segera mencapai perdagangan yang lebih berarti melalui IT-PTA," ujar Wamendag Roro.

Indonesia memandang IT-PTA sebagai langkah strategis untuk memperdalam hubungan ekonomi antarkedua negara sekaligus sebagai landasan penting menuju perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Turki (IT-CEPA).

Roro menegaskan Indonesia memandang penting untuk memberikan fleksibilitas yang memadai bagi kedua pihak agar cakupan produk tidak terlalu sempit dan dapat benar-benar mencerminkan kepentingan bersama.

"Indonesia juga mendorong agar sektor-sektor kunci seperti tekstil, alas kaki, serta besi dan baja tetap dibahas agar manfaat perjanjian ini dapat dirasakan secara lebih merata," katanya, menambahkan.

Sementara itu, Wamendag Turki mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan usulan tersebut dan mengusulkan agar kedua negara dapat menjajaki potensi kerja sama di bidang konstruksi, mengingat Indonesia sedang membangun Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |