Indocement terus dorong kemandirian UMKM masyarakat desa mitra

3 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) melalui program corporate social responsibility (CSR) terus berupaya mendorong kemandirian usaha mikro kecil menengah (UMKM) masyarakat desa mitranya melalui pendampingan serta program pelatihan keterampilan berbasis keberlanjutan.

Salah satu contoh program CSR yang berjalan adalah program peternakan “Jangkrik BOS” di desa mitra Kompleks Pabrik Citeureup. Program ini merupakan program pemberdayaan masyarakat yang fokus pada budidaya jangkrik secara terstruktur mulai dari pelatihan teknis, penyediaan sarana budidaya, pendampingan berkala, hingga pemasaran. Program ini memanfaatkan lahan reklamasi pascatambang dan ditujukan untuk menciptakan sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat sekitar pabrik.

Salah satu peternakan yang maju dan berkembang adalah milik Suhada yang terletak di Kp. Parigi RT03 RW02 Desa Hambalang, Kabupaten Bogor. Beliau memiliki sembilan jodag (kandang jangkrik) yang bisa menampung bibit telur jangkrik sebanyak 3 kg di mana setiap 1 kg telur bisa menghasilkan panen sebanyak 100–150 kg jangrik.

Omzet yang didapatkan dalam setiap kali panen bisa mencapai Rp9–10 juta. Berdasarkan perhitungan, program ini memliki nilai Social Return On Investment (SROI) mencapai 2,23 atau setiap Rp1 yang diinvestasikan menghasilkan manfaat sosial sebesar Rp2,23.

Contoh lain program CSR Indocement yang berhasil adalah UMKM Mamanaa Cake & Bakery milik Apriana di Desa Citeureup. Indocement melakukan pendampingan sehingga UMKM ini telah memiliki legalitas usaha, perizinan usaha serta sertifikasi produk yang lengkap dan sesuai dengan aturan yang berlaku termasuk sertifikasi halal.

Selain itu, Indocement juga memberikan pendampingan dengan packaging yang lebih baik dan mendorong agar pengelolaan limbah produksinya lebih ramah lingkungan karena dimanfaatkan untuk pembuatan kompos. Saat ini omzet dari Mamanaa Cake & Bakery telah mencapai Rp75.000.000 dalam satu bulan.

Proyek Birdwatching Asal Indonesia Raih Penghargaan Internasional

Proposal edukasi keanekaragaman hayati karya Faradlina Mufti, juara pertama Quarry Life Award (QLA) Indonesia 2025, berhasil meraih penghargaan internasional untuk kategori Biodiversity & Education Award. Pengumuman pemenang tingkat global dilakukan pada 27 November 2025 di Heidelberg, Jerman.

Quarry Life Award adalah kompetisi ilmiah dan pendidikan yang digelar setiap tiga tahun oleh Heidelberg Materials secara serentak di tingkat nasional dan internasional. Kompetisi ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan nilai ekologis di area tambang serta mendorong praktik terbaik dalam konservasi keanekaragaman hayati. Program ini merupakan bagian dari komitmen Heidelberg Materials dan Indocement untuk meminimalkan dampak penambangan dan mendukung pemulihan ekosistem serta peningkatan keanekaragam hayati.

Proposal Faradlina berjudul “Pendidikan Keanekaragaman Hayati melalui Birdwatching Siswa SMA Negeri 1 Palimanan dan SMA PGRI Palimanan di Kawasan Konservasi Indocement Palimanan, Cirebon” (Biodiversity Education through Birdwatching Students of Palimanan 1 State Senior High School and PGRI Palimanan Senior High School in the Conservation Area Indocement Palimanan, Cirebon) mengusung konsep edukasi melalui pengamatan burung (birdwatching) di area konservasi Kompleks Pabrik Cirebon.

Proyek tersebut melibatkan sekolah dan masyarakat sekitar untuk meningkatkan pengetahuan, membangun jejaring, serta membuka peluang ekonomi sebagai pemandu wisata edukasi. Inisiatif ini mendukung penerapan prinsip ESG dan konservasi perusahaan.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |