Jakarta (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Priok menjadikan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebagai Kelurahan Binaan Imigrasi dalam mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM).
“Kebijakan ini diharap dapat mencegah TPPO dan TPPM sedari tingkat paling bawah,” kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Imigrasi DKI Jakarta, Pamuji Raharja di Jakarta, Kamis.
Dari data yang ada, per 1 Januari hingga Agustus 2025 ini saja sudah ada lebih dari 2.000 warga yang dicegah keberangkatannya ke luar negeri karena disinyalir sebagai korban penipuan TPPO.
"Semoga pengukuhan ini dapat memperkuat pengawasan, literasi hukum dan sinergi yang kuat bersama Pemerintah Kota Jakarta Utara," kata dia.
Baca juga: Ini tempat paling sering terjadi perdagangan orang di DKI
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Priok, Imam Setiawan menjelaskan, Kelurahan Kebon Bawang menjadi kelurahan ketiga yang dikukuhkan sebagai Desa/Kelurahan Binaan Imigrasi.
Sebelumnya ada Kelurahan Rawa Badak Utara dan Kelurahan Untung Jawa di Kabupaten Kepulauan Seribu yang telah dikukuhkan sebagai Desa/Kelurahan Binaan Imigrasi.
Dalam kegiatan ini dikukuhkan pula dua petugas Kantor Imigrasi kelas 1 Tanjung Priok sebagai Petugas Imigrasi Pembina Desa/Kelurahan untuk Kelurahan Kebon Bawang.
Dia berharap dengan pengukuhan ini kolaborasi dan sinergi terjalin dengan baik dan mempunyai manfaat bagi warga di Jakarta Utara. "Utamanya dapat memberikan ruang diskusi pencegahan TPPO dan TPPM," kata dia.
Baca juga: DKI ingatkan modus perdagangan orang bisa melalui iklan kerja palsu
Sekretaris Pemerintah Kota Jakarta Utara, Fredy Setiawan mendukung penuh kebijakan dikukuhkannya Kelurahan Kebon Bawang menjadi Kelurahan Binaan Imigrasi.
Hal ini sebagai langkah awal yang besar terhadap kecepatan koordinasi pencegahan TPPO dan TPPM di lingkungan masyarakat.
Menurut dia, program pemerintah tidak bisa berjalan sendirian, butuh kerja sama masyarakat termasuk melalui RT/RW.
“Masyarakat akan diberikan pemahaman melalui edukasi terhadap TPPO dan TPPM hingga pada akhirnya meningkatkan kepedulian sosial," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.