Jakarta (ANTARA) - Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PW IKA PMII) DKI Jakarta akan menggelar Aksi Simpatik Bersih-bersih Jakarta sekaligus membuka Posko Damai pada 1-5 September 2025.
Ketua PW IKA PMII DKI Jakarta Syarifudin Salwani di Jakarta, Selasa, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak dimaksudkan untuk meniadakan aspirasi masyarakat, melainkan justru untuk mendukung upaya penyampaian aspirasi dengan cara yang bermartabat, tertib dan damai.
Menurut dia, aspirasi rakyat adalah bagian dari demokrasi, namun harus disampaikan dengan penuh tanggung jawab tanpa menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas.
Syarifudin menyampaikan harapannya agar seluruh masyarakat DKI Jakarta tetap menjaga persatuan dan menghindari segala bentuk tindakan anarkis.
“Kita ingin Jakarta tetap aman, masyarakat tidak terprovokasi, tidak melakukan penjarahan, dan bersama-sama menjaga Jakarta, menjaga Indonesia,” kata Syarifudin.
Baca juga: Sambangi Balai Kota, Pemuda Katolik DKI sampaikan aspirasi ke Pramono
Syarifudin mengatakan, pihaknya juga dukungan penuh terhadap langkah pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto serta aparat keamanan TNI-Polri yang telah bekerja keras menjaga stabilitas.
Syarifudin menjelaskan, aksi simpatik ini diwujudkan dalam bentuk kerja bakti massal di sejumlah titik yang terdampak parah akibat unjuk rasa, antara lain kawasan jalan protokol, halte bus, taman kota hingga pusat-pusat aktivitas masyarakat.
Dengan membawa peralatan kebersihan sederhana, kader PMII akan turun langsung untuk membersihkan sampah, mengecat kembali tembok yang tercoret hingga membantu memperbaiki fasilitas umum yang rusak ringan.
Selain itu, Posko Damai akan didirikan di dua lokasi utama, yaitu Jalan Kramat Raya dan Menteng, sebagai titik koordinasi dan pusat informasi.
Posko ini diharapkan menjadi ruang persinggahan yang ramah bagi masyarakat, aktivis maupun relawan yang ingin berkolaborasi menjaga kedamaian Jakarta.
Di posko tersebut juga akan tersedia layanan dapur umum, konsultasi psikososial ringan serta forum diskusi untuk mencari solusi konstruktif bagi Jakarta yang lebih baik.
Baca juga: Jakbar lakukan patroli wilayah untuk antisipasi gangguan kamtibmas
Bagi PW IKA PMII, peristiwa yang terjadi di akhir Agustus menjadi pelajaran penting agar seluruh elemen bangsa lebih mengedepankan dialog ketimbang aksi kekerasan.
Dengan kegiatan diharapkan tumbuh kesadaran kolektif masyarakat untuk mengedepankan nilai persaudaraan dan semangat gotong-royong dalam menyelesaikan persoalan kebangsaan.
Tidak hanya sebatas kegiatan reaktif, aksi ini juga akan dilanjutkan dengan kampanye edukasi publik mengenai pentingnya menjaga fasilitas umum, mengelola aspirasi secara sehat, serta menghindari berita bohong yang dapat memicu kericuhan.
Dengan semangat “Jaga Jakarta, Jaga Indonesia,” PW IKA PMII DKI Jakarta mengajak seluruh warga untuk turut serta mendukung aksi simpatik ini.
"Hanya dengan kebersamaan, kedamaian, dan kepedulian, Ibu Kota dapat pulih dan kembali menjadi ruang hidup yang nyaman, aman serta penuh harapan bagi seluruh warganya", kata Syarifudin.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.