Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, diperkirakan bergerak mendatar di tengah pemberlakuan tarif oleh Amerika Serikat (AS) kepada negara mitra dagang.
IHSG dibuka menguat 32,73 poin atau 0,51 persen ke posisi 6.413,13. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,86 poin atau 0,53 persen ke posisi 729,14.
“Pada perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak sideways (mendatar) seiring minimnya katalis positif,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Sentimen eksternal masih cenderung negatif, dengan potensi adanya eskalasi dalam beberapa hari ke depan.
Pemberlakuan tarif baru oleh Presiden AS Donald Trump sebesar 25 persen untuk impor dari Meksiko dan Kanada, bersama dengan bea masuk dua kali lipat untuk barang-barang China, mulai berlaku pada Selasa (04/03).
Merespon hal itu, Kanada dan Meksiko menyatakan rencana aksi balasan terhadap kebijakan tarif impor yang diberlakukan pemerintah AS, yang memperbesar risiko perang dagang global, terlebih menjelang penerapan reciprocal tariff yang dijadwalkan pada April 2025.
Dari Eropa, indeks STOXX 600 pan-Eropa merosot 2,14 persen atau 12,06 poin menjadi 551,07, atau mencatat penurunan harian terdalam sejak Agustus 2024.
Indeks DAX Jerman jatuh 3,54 persen atau 820,21 poin ke level 22.326,81, setelah sehari sebelumnya menyentuh rekor tertinggi, indeks FTSE 100 Inggris melemah 1,27 persen atau 112,31 poin menjadi 8.759,00, sementara CAC 40 Prancis turun 1,85 persen atau 151,79 poin ke level 8.047,92.
Kekhawatiran investor meningkat setelah tarif resmi diberlakukan pada Selasa (04/03) pagi, yang menghapus harapan adanya penundaan lebih lanjut untuk negosiasi.
Sementara itu, bursa saham AS Wall Street ditutup melemah pada Selasa (04/03), dengan indeks Nasdaq yang didominasi saham teknologi mendekati zona koreksi yang dipicu oleh meningkatnya ketegangan perdagangan setelah Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif baru terhadap Kanada, Meksiko, dan China.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 670,25 poin atau 1,55 persen menjadi 42.520,99, sementara S&P 500 turun 71,57 poin atau 1,22 persen menjadi 5.778,15, indeks teknologi Nasdaq Composite melemah 65,03 poin atau 0,35 persen ke level 18.285,16.
Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 92,05 poin atau 0,25 persen ke 37.423,23, indeks Shanghai melemah 4,94 poin atau 0,14 persen ke 3.319,72, indeks Kuala Lumpur menguat 10,97 poin atau 0,71 persen ke 1.566,63, dan indeks Strait Times menguat 4,00 poin atau 0,10 persen ke 3.894,76.
Baca juga: OJK: Belum ada penundaan IPO meskipun pasar saham tengah tertekan
Baca juga: BEI akan koordinasi dengan OJK soal potensi delisting Sritex
Baca juga: OJK: Perbankan optimis kinerja tetap baik meski ada tren koreksi saham
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025