Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat berpotensi bergerak melemah seiring aksi profit taking (ambil untung) pelaku pasar menjelang akhir pekan.
IHSG dibuka menguat 10,55 poin atau 0,12 persen ke posisi 8.631,03. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,94 poin atau 0,11 persen ke posisi 848,03.
"Diperkirakan koreksi IHSG berpotensi berlanjut dan menguji level support di 8.550-8.600," ujar Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dari mancanegara, pelaku pasar masih mencerna komentar Ketua The Fed Jerome Powell, yang mana lebih seimbang dan kurang agresif daripada yang diperkirakan banyak orang, meskipun menguraikan target yang lebih tinggi untuk penurunan suku bunga di masa mendatang dan ketergantungan pada data ekonomi.
The Fed akan mulai membeli obligasi pemerintah jangka pendek untuk meningkatkan likuiditas pasar, dengan pembelian sekitar 40 miliar dolar Amerika Serikat (AS) surat utang pemerintah per bulan.
Namun demikian, perkiraan bahwa The Fed berpotensi hanya akan menurunkan suku bunga sebanyak satu kali pada 2026, cenderung mengecewakan harapan pasar yang sebelumnya mengharapkan akan terjadi penurunan suku bunga sebanyak 2-3 kali pada tahun depan.
Pada perdagangan Kamis (11/12), bursa saham Eropa ditutup kompak menguat, diantaranya Euro Stoxx 50 menguat 0,88 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,49 persen, indeks DAX Jerman menguat 0,68 persen, serta indeks CAC Prancis naik 0,79 persen.
Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street ditutup variatif pada perdagangan Kamis (11/12), diantaranya indeks S&P 500 menguat 0,21 persen ditutup di level 6.901,00, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 1,38 persen ditutup di 48.704,01, serta indeks Nasdaq melemah 0,35 persen ke 25.686,01.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 1,07 persen ke level 50.661,30, indeks Shanghai melemah 0,28 persen ke posisi 3,862,28, indeks Hang Seng menguat 1,30 persen ke posisi 25.855,33, dan indeks Straits Times menguat 1,16 persen ke 4.573,61.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































