Jakarta (ANTARA) - Pameran industri konstruksi dan teknik terbesar di Asia Tenggara, Indonesia Energy & Engineering Series 2025 (IEE Series 2025), akan digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran pada 10–13 September dan 17–20 September 2025.
Ajang tersebut menjadi forum sinergi pemerintah, pelaku usaha, dan mitra internasional untuk mendorong inovasi dan pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
Country Manager Pamerindo Indonesia Lia Indriasari di kantor Pamerindo yang berlokasi di Gatot Subroto mengatakan, IEE Series bukan pelaksana proyek, melainkan ruang pertemuan para pemangku kepentingan yang dapat memacu transformasi sektor konstruksi dan engineering.
"Sebagai bagian dari IEE Series, pameran Construction Indonesia dan Concrete Show South East Asia, diharapkan menjadi tempat pertukaran strategi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor yang konkret,” kata dia.
Pameran akan menyoroti teknologi yang sejalan dengan prioritas nasional seperti infrastruktur hijau, transisi energi bersih, dan target pembangunan 3 juta unit rumah. Solusi modular, material ramah lingkungan, dan teknologi smart building menjadi fokus utama untuk menjawab tantangan efisiensi, produktivitas, dan keterbatasan sumber daya.
Menurut Lia, ajang ini juga membuka diskusi mengenai pembiayaan alternatif, insentif investasi, dan model kemitraan pemerintah-swasta (PPP).
“Keberhasilan transformasi sektor konstruksi tidak dapat hanya mengandalkan anggaran negara, melainkan memerlukan sinergi multisektor yang lebih luas,” katanya.
Dengan populasi 278 juta jiwa dan Produk Domestik Bruto (PDB) yang mencapai 1,4 triliun dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp21.280 triliun (kurs Rp15.200 per dolar AS), Indonesia menempati posisi strategis sebagai pasar konstruksi terbesar di Asia Tenggara, terutama di bidang perumahan dan gedung komersial.
Permintaan infrastruktur dasar seperti energi bersih, transportasi, dan fasilitas publik membuka peluang investasi serta transfer teknologi.

(ANTARA/HO)
Memasuki edisi ke-25, Construction Indonesia 2025 akan menampilkan outdoor showcase berskala besar untuk alat berat dan kendaraan konstruksi. Pameran dikemas dalam tiga segmen utama, yakni Building Materials, Construction Solutions, serta Heavy Equipment & Vehicles.
Kategori Building Materials & Concrete Technology menampilkan produk mulai dari aluminium, bata, beton, hingga kayu, serta pintu, jendela, fasad, lantai, cat, dan sistem atap inovatif. Perusahaan seperti Bunka Pancakarya akan membawa rangkaian produk folding gate, spandek, bondek, rolling door, dan garage door.
Pada kategori Machinery, Tools & Equipment, pengunjung dapat melihat peralatan proyek seperti sistem komunikasi, navigasi, perancah, dan platform kerja udara. Sementara di kategori Technology akan menampilkan inovasi seperti pencetakan 3D, Building Information Modelling (BIM), drone, GIS, thermal imaging, dan visualisasi AR/VR untuk simulasi proyek.
Construction Machinery menghadirkan solusi pengangkutan dan pemindahan material seperti crane, bulldozer, excavator, dan loader dari perusahaan seperti Komatsu, XCMG, dan Hitachi. Smart Building Solutions berfokus pada otomasi gedung berbasis Internet of Things (IoT), sedangkan Sustainable Building Materials menampilkan material ramah lingkungan termasuk green eco-cable dan produk rendah emisi.
Pameran ini juga akan menampilkan inovasi arsitektur berkelanjutan untuk iklim tropis yang diinisiasi Austrian Embassy – Commercial Section, serta teknologi struktur baja pra-rekayasa dari BMB Steel dan solusi material handling dari Ekatama Group.
Selain pameran fisik, IEE Series 2025 menyediakan platform digital VEXPO dan 365 Digital Showroom yang memungkinkan pengunjung mengikuti pameran secara virtual dan mengakses informasi sepanjang tahun.
“Kolaborasi akan menjadi kunci untuk mempercepat kemajuan sektor bahan bangunan dan teknologi konstruksi Indonesia ke arah yang efisien dan berkelanjutan,” kata Lia.
Baca juga: IEE Series 2025, momentum kuatkan keamanan dan manajemen data
Baca juga: PTPP masuk daftar Fortune Southeast Asia 500 periode kinerja 2024
Baca juga: WIKA komitmen menerapkan industri konstruksi berkelanjutan
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.