IBL sosialisasikan panduan untuk musim 2026 kepada 11 perwakilan klub

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Indonesian Basketball League (IBL) menyosialisasikan panduan liga kepada 11 perwakilan klub, melalui kegiatan Workshop Home & Away dan Sosialisasi Guideline Musim 2026, di Kantor FIBA Indonesia, Jakarta, Kamis.

Kegiatan yang dihadiri para pengelola klub itu menjadi langkah penting dalam menyatukan pemahaman mengenai regulasi dan kesiapan kompetisi jelang musim baru.

"Workshop ini bertujuan agar seluruh klub memahami dan menerapkan standar pelaksanaan pertandingan yang profesional, serta konsisten di setiap kota penyelenggara," kata Senior Competition Staff IBL Gracia Ken.

Dia menjelaskan dalam agenda itu, para peserta mendapatkan informasi secara rinci terkait panduan pelaksanaan format kandang-tandang, yang meliputi standar venue, pencahayaan, area media, siaran langsung, hingga fasilitas penunjang lainnya.

Sosialisasi juga mencakup pembaruan regulasi pemain, serta koordinasi operasional pertandingan.

Gracia menyatakan, IBL berharap kolaborasi antara operator liga dan klub dapat terus meningkat.

Baca juga: Hangtuah Jakarta umumkan pergantian kepemilikan dan manajemen

Lewat pemahaman yang sama terhadap regulasi dan kesiapan operasional, kompetisi musim 2026 diharapkan berlangsung lebih profesional, kompetitif, dan mampu memberikan pengalaman terbaik bagi para penggemar bola basket di seluruh Indonesia.

Para peserta aktif berdiskusi mengenai kesiapan klub di wilayah masing-masing, terutama dalam memastikan kualitas arena pertandingan sesuai dengan standar liga.

Beberapa perwakilan klub menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut, khususnya terkait keberlanjutan format kandang-tandang yang telah diterapkan selama tiga musim terakhir.

Game Director Pacific Caesar Surabaya Yusak Harold menyatakan format kompetisi itu menjadi kemajuan bagi liga dan memberi dampak positif terhadap klub.

Dia menilai sistem tersebut memungkinkan setiap tim memaksimalkan dukungan sponsor lokal.

"Seperti kami yang juga mendapat dukungan dari beberapa sponsor pemerintahan," ujar dia.

Sementara, Manajer Satya Wacana Salatiga Dodik Tri Purnomo mengatakan workshop itu memberikan pandangan baru bagi klub dalam memanfaatkan peluang komersial.

Dia menyebut aturan baru membuka ruang tambahan bagi tim untuk mencari sponsor, sehingga bisa menunjang kegiatan operasional tim.

Sedangkan dari sisi teknis, Manajer Pelita Jaya Jakarta Adhi Pratama menilai, informasi dari kegiatan itu tidak hanya membuat tim bisa berkembang secara komersial. Tetapi, dapat membantu klub memahami kebutuhan lapangan dan persiapan pertandingan secara lebih matang.

Baca juga: IBL hapus batas gaji per musim dan fokus ke "salary cap" pemain asing

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |