Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Timur bersama Slog Polri berkomitmen memperkuat ketahanan pangan di wilayah Jakarta Timur secara berkelanjutan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
"Dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI, kami Polres Metro Jakarta Timur bersama Slog Polri berkomitmen melakukan langkah nyata meringankan beban ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Ibu Kota," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Alfian Nurrizal di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat.
Alfian menyebut, langkah tersebut diwujudkan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) di tiga lokasi di Kecamatan Pulogadung.
Baca juga: HUT Ke-80 RI, polisi jual ribuan paket beras murah di Pulogadung
"Sejak pagi, ribuan warga dari berbagai kelurahan memadati tiga titik lokasi mulai dari Kantor Kelurahan Pisangan Timur, Komplek Bulog Kayu Putih, dan Kantor Kelurahan Jatinegara Kaum," ujar Alfian.
Masing-masing lokasi menyediakan lima ton beras kualitas baik yang dijual seharga Rp55.000 per kemasan 5 kg. Setiap warga maksimal membeli dua kemasan untuk pemerataan.
"Tidak hanya menjadi bagian dari perayaan, kegiatan ini juga menjadi wujud kepedulian Polri dalam membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau," katanya.
Menurut dia, animo masyarakat begitu tinggi, bahkan di Kayu Putih stok lima ton beras habis hanya dalam waktu dua jam.
"Kegiatan ini bukan hanya soal beras murah, tapi juga upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok di Jakarta Timur," tegas Alfian.
Sebanyak 15 ton beras tersalurkan habis di tiga titik dalam satu hari. Suasana kegiatan berlangsung aman, tertib, dan penuh keakraban antara warga dan aparat kepolisian.
Turut hadir Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Polri Madya Slog Polri Kombes Pol Farid Bachtiar dan Kapolsek Pulogadung Kompol Suroto.
Baca juga: Polri salurkan 2.424 ton beras di puncak kegiatan Gerakan Pangan Murah
Baca juga: Polisi gelar Gerakan Pangan Murah di Rusun Jatinegara Kaum
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
