Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora kemarin yang masih menarik untuk dibaca, mulai dari care economy hingga Muhammadiyah berlakukan kalender hijriah global tunggal.
1. MenPPPA optimistis target TPAK perempuan 70 persen lewat care economy
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) Arifah Fauzi optimistis lewat kebijakan ekonomi perawatan, target Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan sebesar 70 persen pada 2045, dapat tercapai.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
2. Badan Bahasa Kemendikdasmen kuatkan UKBI untuk peningkatan SDM
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikdasmen senantiasa menguatkan peran penyelenggaraan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
3. BGN terbitkan panduan operasional perketat pengawasan keamanan MBG
Badan Gizi Nasional (BGN) menerbitkan dokumen Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) sebagai panduan operasional bagi seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memperketat pengawasan keamanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
4. Gubernur NTB sampaikan duka cita WNA Brasil jatuh di Rinjani meninggal
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan belasungkawa dan duka cita mendalam atas meninggalnya WNA Brasil JDSP (27) yang terjatuh ketika mendaki Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6).
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
5. Muhammadiyah berlakukan kalender hijriah global tunggal secara resmi
Muhammadiyah secara resmi memberlakukan kalender hijriah global tunggal (KHGT), yakni kalender dengan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia yang memandang seluruh permukaan bumi sebagai satu matlak (batas geografis).
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.