Jakarta (ANTARA) - Huawei dikabarkan mungkin mengganggu sorotan Apple karena berpotensi merilis ponsel lipat tiga atau trifold generasi keduanya berdekatan dengan waktu perilisan seri iPhone 17.
Dilaporkan oleh Gizmochina, Rabu (30/7) waktu setempat, kabar ini pertama kali diketahui oleh NotebookCheck yang menyebutkan bahwa generasi kedua dari ponsel lipat tiga Huawei akan dinamai Mate XTs.
Dalam informasi tersebut diketahui rencananya ponsel trifold yang diduga bernama Mate XTs ini bakal debut pada 12 September 2025 di pasar China.
Baca juga: Bocoran spesifikasi Huawei Mate X7 mulai dari layar hingga kamera
Dengan kata lain, jika mengacu pada garis waktu rutin Apple merilis produk, maka pekan itu adalah pekan yang sama untuk iPhone terbaru yaitu seri iPhone 17 didebutkan.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa ponsel lipat tiga Huawei ini bakal mengungguli iPhone Fold yang masih dikembangkan oleh Apple dari segi harga.
Diperkirakan ponsel Mate XTs ini akan meluncur dengan harga sekitar 20000 Yuan (sekitar Rp45,9 jutaan) sedangkan iPhone Fold diperkirakan bakal hadir di pasaran dengan harga 15999 Yuan (Rp36,7 jutaan).
Perkiraan harga tersebut menunjukkan bahwa ponsel ini memposisikan dirinya sebagai ponsel pintar ultra premium yang akan menarik minat penggemar teknologi dengan budget banyak.
Sejauh ini, Huawei Mate XTs yang merupakan ponsel lipat tiga generasi kedua Huawei dirumorkan memiliki pilihan warna baru di antaranya Mystic Black, Auspicious Red, Crimson Purple, dan Bright White.
Selain itu, ponsel lipat ini juga dijanjikan memiliki panel layar yang lebih kuat dengan kaca bernama UFG dan tentunya kembali dilengkapi dengan kemampuan terhubung konektivitas satelit.
Baca juga: HUAWEI MatePad Pro 12.2" (2025) dilego Rp12,9 jutaan di Indonesia
Baca juga: Huawei dan perusahaan Indonesia jalin kerja sama pengembangan SPKLU
Baca juga: Huawei kantongi sertifikasi untuk HP trifold generasi keduanya
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.