Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Dirga Sakti Rambe menyampaikan bahwa Human papillomavirus (HPV), yang dapat menyebabkan kanker, dapat menyerang perempuan maupun lelaki.
"Virus HPV bukan hanya menyerang perempuan bahkan satu dari empat lelaki itu juga berisiko terinfeksi HPV dan virus ini jahat, bukan hanya kanker serviks dia bisa bikin kutil kelamin, kanker tenggorokan, dan kanker penis," kata dr. Dirga Sakti Rambe, M. Sc, Sp.PD, FRSPH, FINASIM di Jakarta, Sabtu.
Menurut informasi yang disiarkan di laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia, HPV menyebabkan sekitar 620.000 kasus kanker pada perempuan dan 70.000 kasus kanker pada pria pada tahun 2019.
Dokter Dirga menyampaikan bahwa kanker serviks merupakan jenis kanker kedua terbanyak di Indonesia dan 99 persen kanker serviks berhubungan dengan infeksi HPV.
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan bahwa kanker yang disebabkan oleh infeksi HPV bisa dicegah dengan vaksinasi.
"Pada orang yang divaksinasi, dia punya kekebalan tanpa harus sakit dahulu. Itu yang kita inginkan. Dan itulah cara kerja vaksin melindungi kita," katanya.
Baca juga: Pria juga perlu vaksinasi HPV
Baca juga: Pemerintah perluas cakupan imunisasi HPV
Dokter Dirga menyampaikan bahwa vaksinasi terbukti efektif menurunkan kasus infeksi HPV di negara-negara dengan cakupan vaksinasi HPV tinggi seperti Inggris, Australia, dan Swedia.
"Vaksin HPV telah digunakan secara luas pada 2006, lebih dari 1,2 miliar dosis di lebih dari 140 negara, dan kita bersyukur tidak ada masalah keamanan serius yang berhubungan dengan vaksinnya," katanya.
"Siapa yang perlu vaksinasi? Kita semua, perempuan anak dan dewasa usia 9 sampai 45 tahun, laki-laki anak dan dewasa usia 9 sampai 26 tahun," ia menambahkan.
Dalam upaya untuk menanggulangi kanker serviks atau kanker leher rahim, pemerintah menjalankan Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim.
Rencana aksi nasional mencakup pelaksanaan skrining, imunisasi HPV, dan penanganan pasien pra-kanker serta edukasi, pelatihan, dan penyuluhan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan kesadaran masyarakat.
Baca juga: Kanker serviks bisa dicegah dan disembuhkan
Baca juga: DKI targetkan 7.152 siswi SMP dapat imunisasi HPV
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025