Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook yang diunggah pada 3 Desember 2025 menarasikan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar waspada karena adanya Siklon Tropis 97S yang disebut berpotensi “mengepung” Pulau Jawa dalam beberapa hari ke depan.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Siklon Tropis 97S menurut pemantauan BMKG berpotensi “mengepung” Pulau Jawa dalam beberapa hari ke depan. Meski peluangnya untuk berkembang menjadi siklon tropis penuh masih relatif rendah, BMKG memperingatkan kemungkinan hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang terjadi di sejumlah wilayah Jawa, serta potensi gelombang tinggi di perairan selatan Jawa.
Dalam kondisi seperti ini, masyarakat terutama di pesisir dan wilayah rawan banjir diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Warga sebaiknya menyiapkan langkah antisipasi terhadap hujan deras, angin kencang, dan banjir atau gelombang laut tinggi agar risiko dampak cuaca ekstrem bisa diminimalisir.”
Namun, benarkah BMKG sebut badai siklon 97S akan mengepung pulau jawa?
Unggahan yang dinarasikan peringatan BMKG akan ada badai siklon 97S yang mengepung pulau jawa. Faktanya, BMKG mengklarifikasi informasi yang beredar di Facebook tersebut tidak benar atau hoaks. (Facebook)Penjelasan:
Berdasarkan klarifikasi dari akun resmi BMKG, informasi yang beredar di Facebook tersebut tidak benar atau hoaks. BMKG tidak pernah mengeluarkan peringatan terkait siklon tropis 97S yang disebut akan mengepung Pulau Jawa.
BMKG menegaskan bahwa informasi resmi cuaca dan potensi siklon hanya disampaikan melalui kanal resminya, seperti situs web BMKG, aplikasi Info BMKG, serta akun media sosial resmi BMKG yang terverifikasi.
Pihak BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah percaya dengan informasi viral tanpa sumber resmi, dan selalu memastikan keaslian informasi melalui kanal resmi pemerintah.
Klaim: Peringatan BMKG akan ada badai siklon 97S yang mengepung pulau jawa
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
