Hati-hati! 8 makanan ini tidak boleh dimasukkan ke dalam Freezer

1 week ago 10

Jakarta (ANTARA) - Freezer memang sangat membantu dalam memperpanjang umur simpan makanan karena suhu dingin dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan memperlambat proses pembusukan. Banyak orang mengandalkan alat ini untuk menyimpan bahan pangan dalam jangka panjang agar lebih praktis dan efisien.

Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua bahan makanan cocok untuk dibekukan? Tercatat ada delapan jenis makanan yang sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam freezer karena dapat merusak tekstur, mengubah rasa, dan bahkan menurunkan kualitas gizi maupun kesegarannya.

Berikut daftar makanan yang sebaiknya dihindari dari freezer, diantaranya yaitu:

Baca juga: Kulkas mengganggu dengan suara berisik? Ini 7 cara untuk mengatasinya

1. Telur utuh dengan cangkang

Pembekuan menyebabkan cairan dalam telur mengembang, berisiko membuat cangkang retak atau pecah. Selain itu, jika cangkang sudah retak, potensi kontaminasi meningkat.

2. Sayuran dan buah dengan kandungan air tinggi

Sayuran seperti selada, mentimun, dan tomat akan kehilangan tekstur renyahnya setelah dibekukan, menjadi lembek dan berair saat dicairkan. Buah seperti semangka atau jeruk juga mengalami perubahan tekstur serupa.

3. Produk susu yang teksturnya halus

Krim kental, yogurt, keju lunak seperti cream cheese dan ricotta, serta saus berbasis susu atau krim berisiko pecah, berair, atau menggumpal saat dicairkan.

4. Pasta atau nasi yang sudah dimasak

Setelah dibekukan, nasi dan pasta matang cenderung menjadi lembek, teksturnya berubah menjadi kering atau kenyal sehingga tidak lagi enak disantap.

Baca juga: Ini makanan yang sebaiknya tidak disimpan di pintu kulkas

5. Makanan goreng

Cita rasa renyah hilang saat dicairkan. Teksturnya berubah menjadi lembek dan tidak menarik lagi.

6. Mayones dan saus berbasis emulsi

Mayones atau dressing berbasis emulsi biasanya akan pecah dan terpisah, membentuk tekstur berair yang tidak enak.

7. Herbal segar

Herbal seperti kemangi, parsley, atau basil akan kehilangan aroma dan tekstur. Daunnya berubah menjadi layu dan berserat setelah dicairkan.

8. Jamur segar

Jamur memiliki kandungan air tinggi. Saat dibekukan, teksturnya menjadi berlendir dan menyusut, jauh dari kondisi segar.

Penjelasan ilmiah

Proses pembekuan menyebabkan air di dalam sel makanan membeku dan membentuk kristal yang merusak dinding sel serta struktur, sehingga mengubah tekstur menjadi lembek atau tidak stabil. Freezer burn juga bisa terjadi jika makanan tidak dibungkus rapat, menyebabkan dehidrasi lokal dan kualitas menurun, meski secara keamanan masih aman dikonsumsi.

Meskipun freezer sangat membantu dalam menjaga kelangsungan makanan, tidak semua jenis bahan cocok dibekukan. Delapan jenis makanan di atas sebaiknya disimpan dengan metode penyimpanan alternatif agar kualitas, tekstur, dan rasa tetap terjaga.

Baca juga: Tips mudah bersihkan bunga es untuk jaga kinerja kulkas tetap optimal

Baca juga: Kenapa kentang tak boleh disimpan di kulkas? Ini penjelasan lengkapnya

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |