Jakarta (ANTARA) - Aktris Hannah Al Rashid, yang berperan sebagai Navira, teman Meutya dalam film "Lyora: Penantian Buah Hati" menekankan pentingnya sistem pendukung bagi perempuan "alfa".
Hannah mengatakan banyak perempuan "alfa" yang dicirikan sukses dan mandiri sering merasa harus mengatasi semua masalah sendirian, padahal dukungan dari lingkungan sekitar mereka juga dibutuhkan.
"Ketika dikelilingi oleh lingkungan yang mendukung, seseorang tidak perlu takut berjuang sendirian," ujar Hannah saat konferensi pers peluncuran poster dan trailer film "Lyora" di Senayan, Jakarta, Jumat.
Baca juga: Virgie Baker jadi produser di balik kisah Meutya Hafid yang difilmkan
Hannah sendiri mengakui bahwa ia termasuk dalam statistik "satu dari enam perempuan" yang mengalami kesulitan serupa dengan Meutya dalam film tersebut.
Ia berbagi pengalaman pribadinya di masa lalu, di mana rasa malu atau tekanan untuk menanggung beban kesulitan tersebut seorang diri sering menghantui.
Oleh karena itu, ia sangat mengapresiasi penggambaran kuat tentang sistem pendukung untuk perempuan alfa dalam film "Lyora".
Baca juga: Film "Lyora: Penantian Buah Hati" dijadwalkan tayang Agustus 2025
Hannah menilai sistem pendukung penting tidak hanya sebagai penghibur, tetapi juga meningkatkan kesadaran bahwa tantangan hamil perempuan di atas usia 35 tahun adalah persoalan yang sangat umum dan tidak perlu malu dan menghadapinya sendirian.
Kisah Meutya dalam film itu dapat menginspirasi lebih banyak perempuan alfa untuk mencari dan membangun sistem pendukung yang kuat, sehingga mereka tidak lagi malu atau takut menghadapi kesulitan apapun.
Adapun cerita film "Lyora: Penantian Buah Hati" yang disutradarai Pritagita Arianegara serta diproduseri oleh Virgie Baker, Robert Ronny, dan Pandu Birantoro memiliki sinopsis sebagai berikut:
Baca juga: Marsha Timothy dan Darius Sinathrya beradu peran dalam film baru
Meutya (Marsha Timothy), seorang wanita karir dengan segala kesibukannya, berusaha untuk memiliki keturunan di usianya yang sudah tidak lagi muda.
Bersama suaminya, Fajrie (Darius Sinathrya), Meutya menjalani berbagai program kehamilan, salah satunya bayi tabung.
Dalam perjalanan program tersebut, Meutya dan Fajrie menghadapi lika-liku hidup penuh kegagalan dan rasa kehilangan yang mendalam, namun mereka tidak pernah pupus dari perjuangan dan pengharapan.
Baca juga: "Lyora" siap produksi, hadirkan kisah nyata penantian buah hati
Selain Hannah, Marsha dan Darius, film "Lyora: Penantian Buah Hati" juga dibintangi oleh Widyawati, Aimee Saras, Olga Lidya, Ariyo Wahab, dan Ivanka Suwandi.
Skenario film itu ditulis oleh Titien Wattimena dan Priska Amalia. Januar R Kusuma dan Andi Boediman duduk sebagai produser eksekutif.
Film "Lyora: Penantian Buah Hati" terinspirasi oleh buku "Lyora: Keajaiban yang Dinanti", yang menceritakan perjuangan Meutya Hafid, politikus yang sekarang menjabat sebagai menteri komunikasi dan digital, untuk memiliki buah hati.
Film "Lyora: Penantian Buah Hati" dijadwalkan tayang di bioskop mulai 7 Agustus 2025.
Baca juga: Meutya Hafid lahirkan anak pertama
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































