Haedar Nashir terima penghargaan dari UMK

5 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menerima Anugerah Khas Tokoh Pendidikan Keusahawanan dari Universiti Malaysia Kelantan (UMK) atas kontribusi dalam bidang pendidikan.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, Haedar menyebutkan bahwa anugerah ini tak hanya untuk dirinya, sebab diperolehnya anugerah ini untuk menyambung silaturahmi antara Muhammadiyah dengan Malaysia, dan Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan.

“Meski saya bukan usahawan, dan terlibat sedikit dalam pendidikan, tapi Muhammadiyah memiliki peran yang sangat luas di bidang pendidikan,” ungkapnya.

Menurutnya, sebagai bangsa serumpun, bangsa Indonesia dan Malaysia didorong Haedar agar menjadi pusat keunggulan (Center of Excellence), terlebih di dalam bidang ekonomi dan pendidikan, sebab ada potensi untuk hal tersebut.

“Untuk itulah anugerah ini kami abdikan bukan untuk Haedar Nashir, tapi untuk negara serumpun. Meskipun bagi saya ini adalah penghormatan yang sangat tinggi. Tapi akan lebih tinggi kalau kita dapat membangun pendidikan dan ekonomi,” dia menuturkan.

Dia juga menyampaikan apresiasi atas anugerah yang didapatkan dan berharap kerja sama yang dijalin antara Muhammadiyah dengan Malaysia semakin kuat.

Sebelumnya, Haedar Nashir menyampaikan telah bertemu dengan Dato Sri Anwar Ibrahim yang menyambut hangat penguatan kerja sama negara serumpun, termasuk dengan Muhammadiyah yang saat ini telah berhasil mendirikan perguruan tinggi di Perlis, Malaysia yaitu Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM).

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Haedar Nashir di Renai Hotel, Kota Bharu, Malaysia. Kedatangan Haedar disambut hangat oleh Naib Canselor UMK, YBrs. Prof.Ts.Dr. Arham bin Abdullah.

Dalam keterangan yang sama, Prof. Arham mengungkapkan rasa bangga karena dapat membangun hubungan baik dengan Indonesia, khususnya Muhammadiyah yang menurutnya organisasi Islam terbesar yang memiliki pengaruh di dunia pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT).

Baca juga: Haedar Nashir larang PTMA berikan gelar profesor kehormatan

Baca juga: Haedar Nashir: Kampus kini di era kualitas bukan hanya rutinitas

Baca juga: Haedar Nashir harap Mendiktisaintek baru majukan pendidikan tinggi

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |