Gunung Lewotobi Laki-laki enam kali erupsi pada 7-8 Juli 2025

2 months ago 9
...Erupsi disertai suara dentuman dan gemuruh kuat terdengar di Pos PGA Lewotobi Laki-laki

Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi sebanyak enam kali pada periode pengamatan tanggal 7-8 Juli 2025.

"Pengamatan visual pada periode 7-8 Juli 2025 gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut dengan intensitas sedang," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Selasa.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam laporan khusus perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Level IV (Awas) tanggal 8 Juli 2025.

Lebih lanjut, data kegempaan dari tanggal 7-8 Juli pukul 06.00 WITA terjadi sebanyak enam kali gempa guguran, 24 kali gempa hembusan, sembilan kali tremor non-harmonik, 11 kali gempa low frequency, dua kali gempa vulkanik dangkal, 23 kali gempa vulkanik dalam, satu kali tektonik lokal, enam kali gempa tektonik jauh, dan tremor menerus dengan amplitudo dominan 7.4 mm.

Berdasarkan data visual tanggal 7-8 Juli 2025 hingga pukul 06.00 WITA, erupsi Gunung Lewotobi memiliki tingkat ekplosivitas dengan tekanan gas yang sangat kuat.

Baca juga: BMKG: Sebaran abu vulkanik masih berada di udara Manggarai Barat

Suara dentuman menunjukkan terjadinya pelepasan gas bertekanan tinggi secara tiba-tiba. Adanya awan panas menunjukkan terjadinya runtuhan kolom erupsi yang menghasilkan aliran piroklastik yang sangat berbahaya.

"Jenis gempa yang terekam pascaerupsi menunjukkan masih terjadinya pelepasan gas vulkanik (degassing) di area puncak serta suplai magma yang masih belum sepenuhnya berhenti," katanya.

Dalam periode itu, lanjut dia, teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal tinggi sekitar 50-1500 meter dari puncak.

Pada 7 Juli 2025 pukul 11:05 WITA terjadi erupsi eksplosif dengan tinggi kolom erupsi mencapai 18.000 meter di atas puncak. Erupsi ini disertai suara dentuman kuat dan awan panas dengan jarak luncur mencapai maksimal 5 km ke arah utara dan timur laut. Pada pukul 19.02 WITA erupsi eksplosif kembali terjadi dengan tinggi kolom erupsi mencapai 13.000 meter di atas puncak.

"Erupsi disertai suara dentuman dan gemuruh kuat terdengar di Pos PGA Lewotobi Laki-laki," ujarnya.

Baca juga: Warga diimbau tetap tenang, situasi sekitar Gunung Lewotobi kondusif

Lebih lanjut, pada 8 Juli 2025 erupsi eksplosif terjadi pada pukul 05.53 WITA dengan tinggi kolom erupsi mencapai 4000 meter di atas puncak. Pengamatan visual dengan pesawat nirawak (drone) pascaerupsi menunjukkan area puncak masih tertutup asap tebal.

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 20-31 derajat Celcius.

Lebih lanjut, data deformasi tiltmeter menunjukkan inflasi secara perlahan dalam satu minggu terakhir yang mengindikasikan akumulasi tekanan akibat suplai magma masih berlanjut.

Sementara itu, data Global Positioning System (GPS) mulai menunjukkan perubahan arah vektor dan cenderung masih deflasi. Hal ini indikasi tekanan dari dalam yang mulai berkurang namun akumulasi tekanan pada kedalaman dangkal masih tetap tinggi.

Baca juga: Bandara Ngurah Rai umumkan penerbangan pulih usai erupsi Lewotobi

Dengan kondisi masih adanya suplai magma serta aliran gas atau magma ke permukaan, lanjut dia, maka akumulasi tekanan dapat kembali terjadi dan dapat memicu terjadinya erupsi eksplosif, guguran lava, maupun awan panas.

"Berdasarkan analisis visual dan instrumental tersebut, aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih tinggi, sehingga tingkat aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan pada Level IV (Awas)," katanya.

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |