Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan data terkini korban dan situasi hingga hari keempat bencana banjir besar terutama di Denpasar, Badung, Gianyar, dan Jembrana.
“Situasi terakhir ini yang meninggal 17 orang, 11 di Denpasar, satu di Badung, dua di Jembrana, dan tiga di Gianyar. Lima yang belum diketemukan itu dua di Denpasar dan tiga di Badung, sedang dicari terus oleh tim sampai ketemu,” kata dia usai rapat koordinasi bersama Menteri LH di Denpasar, Sabtu malam.
Untuk situasi pada hari keempat ini dipastikan banjir yang sebelumnya lama merendam lantai bawah Pasar Badung kini sudah tak ada dan fokus pada hari kelima adalah pembersihan sisa-sisa sampah yang terbawa oleh air sungai.
Dengan demikian maka dalam waktu dekat Pasar Badung dan Pasar Kumbasari yang diisi oleh lebih dari 400 pedagang itu dapat kembali beroperasi normal.
“Dalam beberapa hari ke depan pedagang sudah bisa mulai aktif lagi berjualan,” ucap Gubernur Koster.
Pemprov Bali dengan ini menegaskan bahwa situasi Bali sudah aman dan kondusif. Sebelumnya pun juga ia melihat banjir besar tidak memberi dampak pada kunjungan wisatawan mancanegara.
Baca juga: Ni Nengah Manis, korban banjir Denpasar curhat ke Presiden Prabowo
Baca juga: Bulog salurkan bantuan dan dirikan posko bencana korban banjir Bali
Tidak ada pembatalan rencana kedatangan dari wisman sehingga menurut dia sudah tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan.
“Tidak ada masalah dengan akses ke Bandara Ngurah Rai, pariwisatanya juga normal, saya mengecek per hari sejak terjadi banjir, tidak ada perubahan angka yang berkunjung ke Bali, wisatawan asing di kisaran 21-22 ribu per hari,” ujarnya.
Atas bencana banjir besar ini, Pemprov Bali mulai mendata kerugian masyarakat dan melakukan pembagian tanggung jawab.
Untuk ganti rugi pedagang pasar skemanya berbagi antara APBD Bali dengan Kota Denpasar dan untuk rumah rusak dari ringan hingga berat oleh BNPB, sehingga diupayakan segera selesai.
Dalam kunjungan Presiden Prabowo ke Denpasar siang tadi, Gubernur Koster juga menyampaikan pesan Presiden agar pedagang dan warga mendapat perhatian serius.
“Kami ditugaskan agar pemerintah daerah menghitung semua ganti rugi mana yang akan menjadi beban pemerintah daerah dan mana yang akan dibebankan kepada pemerintah pusat,” kata dia.
“Dan beliau (Presiden) memberi perhatian serius mana yang akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat itu beliau akan mendukung penuh,” sambung Wayan Koster.
Baca juga: Menteri LH: Rendahnya tutupan hutan sungai di Bali sudah sejak 2015
Baca juga: Presiden Prabowo susuri pemukiman di Bali yang rusak diterjang banjir
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.